-->

Mojotirto Festival Tahun 2023, Sebagai Peringatan Hari Air Sedunia Di Kota Mojokerto


Mojokerto - FBINEWS 

Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret. Ini merupakan bentuk kesadaran manusia dalam mengupayakan kelestarian air secara global dan mengantisipasi terjadinya krisis air bersih di masa depan. 


Kebutuhan terhadap air bersih yang cukup tidak bisa diingkari lagi. Pertumbuhan populasi berdampak pada peningkatan kebutuhan hidup. Termasuk pada peningkatan pertumbuhan industri yang pada sektor tertentu memberi dampak penurunan kwalitas air. 



Menyadari betapa pentingnya peran air bagi kehidupan maka Pemerintah Kota Mojokerto mengadakan peringatan Hari Air Sedunia dengan menggelar Mojotirto Festival. Untuk tahun 2023 ini Mojotirto Festival digelar selama dua hari yaitu tanggal 20 sampai 21 Maret. Kali ini penyelenggaraan Mojotirto Festival waktunya sengaja dimajukan dari hari yang semestinya karena tanggal 22 Maret 2023 sudah menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan. 


"Dan karena ini sudah menjelang bulan puasa maka kegiatan ini agak kita majukan dua hari sebelum peringatan Hari air," jelas Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari 



Mojotirto Festival ini merupakan wujud rasa syukur atas tersedianya air bagi warga Kota Mojokerto. Prosesi utamanya adalah dilakukan Umbul Dungo (memanjatkan doa) Mojotirto serta dituangkannya air dari 7 mata air kedalam Sungai Ngotok dan dilanjutkan dengan penebaran benih ikan. 


Kedepan, di sungai Ngotok, pada area jembatan Rejoto ini akan dibangun wisata air yaitu Wisata Bahari Majapahit. Kawasan wisata ini dengan luas 8 hektar akan dibangun berbagai fasilitas pariwisata diantaranya adalah wisata kuliner di atas kapal Majapahit sepanjang 40 meter dan kuliner dari UMKM Kota Mojokerto. Demikian juga disediakan kapal sisir sungai diantaranya 4 unit kapal dari Kota Mojokerto dan 15 unit kapal besar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 


Pada abad 13 sampai 14 Mojokerto merupakan pusat Kerajaan Majapahit. Dan Mojotirto Festival yang ke 4 di tahun 2023 ini sekaligus sebagai penanda bahwa akan dilaksanakan peletakkan batu pertama dibangunnya Wisata Bahari Majapahit di Kota Mojokerto. 


Jadi Mojotirto Festival ini merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga ekosistem air dengan pola budaya setempat seperti digelar tari Bregodo Mojopahit, campursari, barongsai, bantengan, pentas teatrikal, lapak UMKM dan lain-lain. 


Jadi harapannya adalah dengan terjaganya kondisi air maka bisa dimanfaatkan bagi kehidupan masyarakat Kota Mojokerto. 


Dihari kedua Walikota Mojokerto mengunjungi lapak-lapak UMKM yang menjual makanan tradisional dan bergabung dengan pedagang rujak ulek untuk melayani masyarakat.




(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here