-->

Kunker FKDM Kota Yogyakarta ke Bakesbangpol Kota Mojokerto.


Mojokerto - FBINEWS

Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto menerima kunjungan kerja dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Yogyakarta, Kamis (20/7/2023). Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Sugeng Rijadi Prajitno bersama Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Mojokerto, Moch. Andy Subono serta perwakilan FKDM Kecamatan Prajuritkulon, Magersari dan Kranggan. 

Kedatangan rombongan FKDM Kota Yogyakarta ini juga didampingi oleh Kabid Kesatuan Kebangsaan - Bakesbangpol kota Yogyakarta serta 14 orang ketua FKDM Kemantren (Kecamatan) se Kota Yogyakarta. 




Pada kesempatan pertemuan itu Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto menyampaikan bahwa Bakesbangpol Kota Mojokerto terdiri dari 3 bidang yaitu Bidang Kewaspadaan Nasional Dan Penanganan Konflik, Bidang Politik Dalam Negeri Dan Pembinaan Ormas serta Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya. Demikian juga disampaikan bahwa Kota Mojokerto terdiri atas 3 kecamatan serta dengan luas 20,48 Km persegi. 

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Kota Mojokerto terdiri dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Mojokerto dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan. Dalam pelaksanaan tugas hirarkinya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan bertanggungjawab kepada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Mojokerto. 

Sedangkan Bayu Laksmono (Kabid Kesbang Bakesbangpol Kota Yogyakarta) menyampaikan bahwa ada keterkaitan erat antara Kota Yogyakarta dengan Kota Mojokerto dimasa lalu. Dimana Mojokerto pada masa lalu merupakan bagian wilayah kasultanan Yogyakarta. 

"Melihat dari sejarah kita tilik (menjenguk) sedulur yang dulunya (Mojokerto) bagian dari kerajaan Mataram," ungkap Bayu. 

Bayu juga menyampaikan bahwa maksud kedatangan rombongan dari Yokyakarta ini adalah untuk kunjungan kerja supaya bisa belajar atau menimba ilmu di Kota Mojokerto. 

Untuk ini, ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Mojokerto, Moch. Andy Subono menjelaskan bahwa FKDM tingkat kota maupun FKDM tingkat kecamatan di Kota Mojokerto sudah bersinergi dengan unsur 3 pilar (pemerintah, TNI dan Polri). Demikian pula bahwa Kota Mojokerto cukup kondusif. Gesekan-gesekan masyarakat jarang terjadi. Kalaupun terjadi potensi konflik biasanya juga bisa segera diselesaikan di tingkat kelurahan. Ini terbukti dengan Kota Mojokerto yang mendapatkan penghargaan Harmony Award dari pemerintah pusat. 

Sementara itu Bambang Jony (Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Yogyakarta) menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan kapasitas baik FKDM Kota, FKDM Kemantren maupun FKDM Kelurahan di Kota Yogyakarta dilakukanlah beberapa kegiatan yaitu sosialisasi kepada tokoh-tokoh masyarakat, penambahan ilmu terkait dengan deteksi dini, membuat pertemuan-pertemuan dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas juga diadakan pelatihan-pelatihan dari BIN, TNI maupun Polri. 

Dalam kesempatan itu juga disampaikan informasi kepada rombongan dari Yogyakarta tersebut bahwa letak kantor bupati Mojokerto berada di wilayah Kota Mojokerto. Sehingga tak jarang konflik-konflik yang ada di Kabupaten Mojokerto ketika memerlukan penyelesaian dari pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto, seolah-olah itu merupakan konflik yang terjadi di kota Mojokerto. 

Demikian juga dengan sebagian wilayah kabupaten Mojokerto yang masuk kedalam wilayah hukum Polres Kota Mojokerto. Hal ini berakibat bahwa permasalahan pelanggaran hukum di wilayah Kabupaten Mojokerto tersebut menimbulkan persepsi kalau di Kota Mojokerto masih banyak terjadi pelanggaran hukum seperti peredaran narkoba, minuman keras, premanisme serta kekerasan terhadap pelajar seperti yang terjadi di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto tempo hari. 

(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here