-->

Kadiv Hubinter Polri Sampaikan Rangkaian Agenda AMMTC 2023 ke-17 dalam Wawancara Bersama Kompas TV


 

Nusa Tenggara Timur - FBINEWS 


Sebagai rangkaian persiapan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti mengatakan bahwa pertemuan terakhir dalam konteks AMMTC berlangsung pada tahun 2019, dengan melibatkan para delegasi yang bertanggung jawab terhadap isu-isu kejahatan lintas negara.


"Kami mengusulkan beberapa isu penting, seperti TPPO dan terorisme," jelas Kadiv Hubinter Polri.


Terkait agenda AMMTC 2023 ke-17, Kadiv Hubinter Polri merinci bahwa akan dibahas isu-isu yang telah diusulkan sebelumnya. Selain itu, acara ini akan melahirkan sebuah deklarasi yang dikenal dengan sebutan


"Labuan Bajo Declaration." Isu-isu yang dibahas akan berkaitan dengan berbagai aspek, seperti transaksi TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan penanganan terorisme.


Kadiv Hubinter Polri juga menyoroti pentingnya penggunaan deklarasi ini dalam kerjasama antara negara-negara ASEAN.


"Kita bahas pertemuan besok juga bagaimana kejahatan domestik, di mana pelaku kabur ke luar negeri. Misalnya, dalam kasus pembunuhan, jika pelaku melarikan diri ke luar negeri, kita bisa melakukan kerjasama," tambahnya.


Penting untuk mencatat bahwa acara ini bukan hanya menjadi forum untuk pembicaraan, tetapi juga merupakan ajang penting dalam mencapai kerjasama konkret dalam menanggulangi kejahatan lintas negara.


"Kita berharap agar AMMTC ke-17 ini dapat membawa dampak positif dalam penanganan transnational crime di kawasan ASEAN," Ucap Kadiv Hubinter Polri.


Wawancara tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia, dalam peran ketua ASEAN 2023, memiliki tanggung jawab penting dalam mengkoordinasikan solusi bersama. Isu-isu yang dibahas dalam AMMTC akan mempengaruhi langkah-langkah penting dalam menciptakan stabilitas dan keamanan lintas negara di kawasan Asia Tenggara.*

 Advertisement Here
 Advertisement Here