LEMBAGA BALA MAJA NUSWANTARA PERINGATI HARI PAHLAWAN DENGAN MENGGELAR MELUKIS OTS DI CANDI BRAHU

Mojokerto-fbinews.net

Beberapa pelukis melakukan kegiatan melukis bersama/on the spot (OTS) di kawasan Candi Brahu Trowulan Mojokerto pada hari Selasa (10/10/2020).

Selain para pelukis dari Mojokerto sendiri kegiatan ini juga diikuti oleh pelukis dari kota-kota lain di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo dan Jombang.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Lembaga Bala Maja Nuswantara ini adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi Majapahit ke 727 dan hari Pahlawan 10 November 2020. Lembaga Bala Maja Nuswantara merupakan satu lembaga yang bergerak untuk mengakomodasi partisipasi masyarakat pelaku seni dan budaya dan pariwisata didalam pembangunan, khususnya dalam mengembangkan dan menggali sumber daya manusia. Sekretariatnya berada di jalan Randu Gede nomer 134 Kedundung kecamatan Margasari, kota Mojokerto.

"Mengingat di masa pandemi ini kegiatan para seniman nyaris berhenti secara total, maka kegiatan ini untuk memberi ruang kepada para perupa tersebut supaya tetap bisa berkarya." kata Novie Kurnianto, Amd,SH pendiri sekaligus ketua Lembaga Bala Maja Nuswantara

Dan yang lebih penting lagi untuk kedepan akan diupayakan bagaimana supaya para seniman itu bisa hidup dari karya-karyanya.

Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan keterkaitan antara hari pahlawan dengan budaya. Sebagaimana diyakini banyak orang bahwa candi Brahu merupakan tempat menyimpan abu jenazah raja Majapahit oleh karena itu tempat ini juga memiliki nilai sebagai tempat bersemayamnya pahlawan peradaban bangsa ini di masa lalu.

Peradaban bangsa ini di masa lalu sudah sangat tinggi. Bahkan bisa disebutkan bahwa Nuswantara melaui kerajaan Majapahit adalah satu negara adidaya. Jadi bangsa ini di masa lalu adalah bangsa yang besar. Bangsa yang bersatu, berdaulat adil dan makmur. Untuk itulah dipandang sangat penting melestarikan budaya-budaya yang memiliki nilai-nilai luhur demi memperkuat pembangunan bangsa kedepan. 

Memperkenalkan budaya pada generasi muda adalah bagian dari upaya mempertahankan identitas bangsa yang luhur. Yaitu bangsa yang religius serta bangsa yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan baik itu secara individu maupun dalam tatanan berbangsa dan bernegara.

Jadi betapa penting sekali untuk mengenal, memahami bahkan hingga mencintai seni dan budaya sendiri karena itu merupakan langkah awal membangun ketahanan berbangsa dan bernegara. 

(Agus Buyut)