-->

PETUGAS SATRES NARKOBA POLRES SUKABUMI KOTA AMANKAN 3 KG SABU DITEMUKAN DIBAWAH KANDANG AYAM



Sukabumi - Fbinews


Sebanyak 3 kilogram lebih narkoba jenis Sabu, berhasil diamankan Satres Narkoba Polres Sukabumi Kota, dalam proses pengungkapan kasus sepanjang bulan Februari 2022. Hal tersebut, dikatakan langsung oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, S.I.K. melalui konferensi persnya, di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (01/03/2022).


"Dari hasil pengukapan kasus sepanjang bulan Februari, Satres Narkoba Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan, 12 terduga pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta obat-obatan terlarang, yang terdiri dari 9 kasus yang terjadi," ungkapnya.


Lanjutnya, hal tersebut berawal dari adanya laporan warga terkait adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar mereka. Berdasarkan informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku  HR dan IK diwilayah lembursitu, dengan barang bukti yang berhasil diamankan seberat 4,5 gram.


"Dari pengembangan yang dilakukan kepada terduga pelaku yang pertama diamankan, petugas berhasil mendapatkan keterangan serta bergegas melakukan penggeledahan, hingga berhasil ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu, seberat 3 Kilogram yang ditemukan dibawah kandang ayam,"ujarnya.


Masih menurut Kapolres Zainal, dari hasil pengungkapan 9 kasus kali ini, lokasi tempat  kejadian perkara tersebar di 7 kecamatan yang ada di Kota  Sukabumi.  Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan adalah 3,1 kilogram Sabu, 4.088 butir Hexymer, 369 butir Tramadol, 560 butir Dextro, 650 butir Trihex dan 6 butir Riklona. 


"Adapun ke-12 orang terduga pelaku beserta barang bukti, saat ini sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota. Para terduga pelaku dijerat pasal berlapis, 111 ayat 1, 112 ayat 1 dan 2, 114 ayat 1 dan 2, Undang-undang (UU) Republik Indonesia (RI) nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun sampai seumur hidup. Kemudian, pasal 62 UU RI nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Serta, pasal 196 dan 197 UU RI nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tandasnya


Source: Humaspoldajabar 

 Advertisement Here
 Advertisement Here