News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Keluarga Wanita yang Tewas di Bawah Lift Bandara Kualanamu Laporkan 6 Perusahaan ke Bareskrim

Keluarga Wanita yang Tewas di Bawah Lift Bandara Kualanamu Laporkan 6 Perusahaan ke Bareskrim



Sumut - Fbinews

Keluarga almarhumah Aisiah Sinta Dewi, wanita yang ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, dalam rangka mencari keadilan atas insiden tragis tersebut.


Pelapor adalah Ahmad Faisal, suami korban, sedangkan terlapor adalah enam perusahaan beserta para direksinya, yakni PT Angkasa Pusat II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airport, GMR Airport Consorsium dan Aeroports De Paris. Laporan terkait Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian atau kealpaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.


“Jadi ada enam perusahaan yang kami laporkan,” kata Indra Posan Sihombing, penasihat hukum Ahmad Faisal.


Indra menjelaskan, kliennya baru pertama membuat laporan polisi setelah insiden yang menyita perhatian publik tersebut.


Sebelumnya, Polres Deli Serdang telah membuat laporan polisi tipe A (inisitif polisi) terkait insiden tersebut, namun hingga kini pihak keluarga maupun suami korban belum ada yang dipanggil untuk memberikan keterangan.


Alasan keluarga melaporkan ke Bareskrim Polri dikarenakan Ahmad Faisal berstatus warga negara Malaysia.


Selain itu, enam perusahaan yang dilaporkan berada di bawah naungan perusahaan asing dari India dan Prancis.


Sementara itu, PT Angkasa Pura II, selaku induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi menonaktifkan 5 personel usai ditemukan jasad wanita Aisiah Dewi Hasibuan yang terjatuh di lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.


Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin mengatakan, kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam.


Hingga pihaknya pun mengambil langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.


“Kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi. Atas hal ini pun, sebanyak 5 personel Bandara Kualanamu dinonaktifkan,” katanya di Tangerang, Rabu, 3 Mei 2023.


Dijelaskan, Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengatakan, 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security.


Hal ini merupakan salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.


“Ini langkah kami untuk mengevaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu,” ungkapnya.

**

 

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar