-->

Rumah Alami Kerusakan Imbas Proyek, Ketua LBH Intan : Akan Saya Adukan ke Kapolda DIY


YOGYAKARTA, FBINEWS 

Pembangunan Konstruksi Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren Danurejan yang pelaksanaannya oleh CV Ajrina Karya membuat Rumah Pejuang Veteran Ibu Rodiyah Sudjiarto di Danurejan Mengalami Kerusakan dibagian lantai dapur.

Terpantau oleh awak media saat kelokasi kerusakan nya cukup parah, lantai dapur amblas kurang lebih sekitar dua kali dua meter. Jum'at (5/5/23)




Menurut Keterangan Ketua LBH Intan DIY Luluk Puji Rahayu yang juga anak Ibu Rodiyah Sudjiarto menjelaskan bahwa imbas Getaran Proyek tersebut seakan ada gempa tetapi dirinya merasa yang bergetar hanya rumahnya saja, dan pekerjaan itu selama dua hari ini dilakukan hingga jam 23:00 dan kemarin Sampai jam 20:00 malam.

"Akibat getaran itu dibagian lantai dapur rumah saya mengalami kerusakan, lantai keramik amblas, seolah-olah terdengar seperti tanah yang tergerus, lantai keramik yang amblas sekitar 2 meter persegi," terangnya.

Luluk melanjutkan waktu itu sudah datang wakil KUA dan dari CV nya kerumah. Saya yg tidak mau tanda tangan minta waktu jika mau dibangun saya mau berembuk ke sultan dan menghadap menteri agama dan tak istiqaroh mengingat dalam pembebasan tanahnya kurang sehat.



"Pada saat itu semasih kakak saya (almarhum) sudah marah - marah karena ibu saya dimintai tanda tangan tanpa ada pendamping putranya, melempar ke pak hibatullah," terangnya 

Dirinya pernah diminta untuk datang ke kelurahan namun tidak hadir karena ibu sedang sakit, tetapi dirinya sudah menceritakan Kronologis asal usul tanahnya.

"Saya tetap tidak mau tanda tangan karena memang dengan tujuan yang baik hendaknya dengan cara yang baik," ucapnya

waktu itu saya sudah menyarankan sambungnya sebaiknya jangan untuk kantor KUA tetapi dibangun joglo untuk kegiatan anak anak belajar ngaji jadi bukan bangunan besar karena mengingat tanahnya dan samping nya rumah yang ditempati ibu sudah tua.

"Tetapi ketua KUA nya dengan gagah bicara "Saya Mau Bangun" tidak ada permisi atau gimana, akhirnya saya suruh duduk dan menjelaskan dengan gamblang ya terharu malah netes kan airmata,"jelasnya

Luluk melanjutkan Akan tetapi 3 hari kemudian tetap melaksanakan pembangunan gedung tersebut. Ya sudah aku mau apa, sudah berjalan.

"Tiba tiba menebang pohon pisang dan terkena tembok kamar, kaget spontan tukangnya tak marahi. Setelah itu proyeknya tetap berjalan lagi,"bebernya

Luluk pun menjelaskan waktu itu ada PDAM datang, dan disuruh mengeser pipa, pihak PDAM menolak karena pipa itu lama masuk dalam tembok besar halamannya tapi itu tembok baru yg dibuat hibatullah , jadi langsung dipagar bumi rumah diambrukan dulu.

"Sampai kapanpun saya menolak apabila tanah tersebut dibangun Gedung yang besar yang nantinya akan berdampak terhadap rumah disebelahnya, dan masalah ini akan saya adukan ke Kapolda DIY," tegasnya (Apy)
 

 Advertisement Here
 Advertisement Here