-->

Terkait RTLH, Pegawai Dinas PU Perkim DIY Terkesan Enggan Beri Penjelasan Saat di Konfirmasi


 
YOGYAKARTA, FBINEWS 

Menindaklanjuti adanya pertanyaan warga masyarakat Kabupaten Bantul terkait program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang sedang dilaksanakan di wilayah Bantul saat ini, tim investigasi mendatangi Kantor Dinas PU ESDM DIY Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Jalan Bumijo No.05 Yogyakarta guna meminta informasi terkait petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis program bantuan RTLH tersebut pada Senin dan Selasa Tanggal 3-4 Juli 2023 lalu.

Saat tim investigasi bertanya pada beberapa orang pegawai PU Bidang Perkim, diarahkan untuk menghadap Bapak Rio, karena menurut pegawai tersebut yang mengurus bantuan RTLH adalah Bapak Rio, namun karena ada rapat, tim menunggu hingga sore belum juga bisa bertemu. Senin (03/07/23)

"Silahkan menghadap ke Pak Rio, beliau yang nangani, tapi saat ini baru ada rapat," terangnya.

Pada hari berikutnya, Selasa (04/07/23), awak media bisa bertemu dengan Bapak Rio yang pada saat itu terlihat sibuk, dan ditemui disalah satu ruangan lain.

"Maaf untuk ruangan saya penuh, jadi bapak saya ajak kesini," tutur Rio.

Saat ditanya terkait Juklak dan Juknis program RTLH, baik yang reguler ataupun yang dari Danais, Rio terkesan enggan memberikan penjelasan, dan menjawab jika itu bukan wewenangnya.

"Sebenarnya untuk RTLH bukan saya yang mengampu, tapi yang ruangan sebelah itu, dan kalau mau tanya jelasnya kan bisa tanya langsung di lapangan, ketemu pendamping atau tim lapangan lainnya," ucap Rio.

Kemudian Bapak Rio menyuruh tim media agar meninggalkan nomor WA, dan disampaikan jika nanti akan ada yang menghubungi jika ingin kejelasan, namun sampai berita ini ditayangkan, sudah 1 Minggu belum ada pihak yang menghubungi tim media. Sungguh sangat disayangkan keterangan dari seorang pejabat di Dinas PU yang tidak sesuai dengan keterangan dari pegawai lainnya, jika begini mana yang benar.????

Sebelumnya, tim investigasi menyasar ke rumah rumah warga di 4 Kapanewon yaitu Kretek, Sanden, Srandakan dan Pandak. Tim mewawancarai warga yang mendapat bantuan program RTLH dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tersebut. Menurut keterangan Wajiyo, salah satu warga Kalurahan Srigading, Sanden jika dirinya mendapat bantuan RTLH senilai 16 juta 400 ribu, dan untuk subsidi upah tukang sebesar 2 juta 650 ribu.

"Betul, saya mendapat bantuan RTLH senilai 16 juta 400 ribu, tapi berujud material, dan ditambah 2 juta 650 ribu untuk subsidi upah tukang, tapi belum cair yang untuk upah tukang," jelas Wajiyo.

Ditambahkan Wajiyo jika dirinya mendapat 6 buah daun pintu, 8 daun jendela, 2 kusen pintu, 30 batang kaso, 2 truk pasir serta batako. Wajiyo juga bercerita jika dirinya hanya tinggal terima barang yang dikirim.

"Saya hanya menerima pak, tinggal tanda tangan saat barang dikirim," tutupnya.

Untuk selanjutnya tunggu investigasi berikutnya bersama tim media lainnya terkait program bantuan RTLH Tahun 2023 ini. (Apy)

 Advertisement Here
 Advertisement Here