Ketua Panitia Kapolda Malut Cup I Lintas Perusahaan Blunder, Tim Mengundurkan Diri
Ternate–FBI.NEWS
Turnamen Mini Soccer Kapolda Maluku Utara Cup I antar objek vital nasional (Obvitnas) dan Objek Tertentu (Obter) di Malut yang dihelat dilapangan mini soccer R26 Jln. Batu Angus No.97726 menuai kontroversi dan protes.
Protes yang pertama kali itu dilayankan oleh Meneger Tim Harita kepada panitia pelaksanaan turnamen saat pembukaan melawan Tim Antam, dikarenakan ada kedapatan dugaan pemain luar yang di pakai Antam. Akan tetapi panitia berdalalil lain dan menyuruh bermain saja dulu berhubung pak Wakapolda mau pulang, nanti setelah bermain barulah diadakan protes kembali.
Seusai bermain, Pihak Harita kembali protes lagi ke panitia, akan tetapi panitia berdalalil lagi dengan bermacam-macam alasan, jadi tidak ditindaklanjuti protes Harita sesuai kesepakatan dihasil meeting itu.
"Iya memang benar pada saat pembukaan kami Harita melakukan protes ke panita karena mendapatkan pemain luar yang diduga bukan karyawan, di pakai Antam, tapi tidak ditindaklanjuti oleh panitia sesuai kesepakatan bersama di meeting," kesal salah satu protes dari Tim Harita.
Jadi kami menganggap pihak panitia dinilai tidak sportif atau blunder dengan regulasi technical meeting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polda Malut sebelumnya.
Kemudian di malam ke 3, pertandingan mau berjalan terjadi protes lagi oleh salah satu Manager PT. Harita Nickel dalam pertemuan yang berlangsung di Mini Soccer R26 Akehuda Ternate pada Jumat (3/11/2023) menyatakan, keputusan ketua panitia dalam turnamen mini soccer sudah lari dari kesepakatan meeting.
Dalam meeting terakhir, disepakati bahwa setiap tim dari perusahaan yang bertanding tidak dibolehkan menggunakan pemain dari luar perusahan selain Tim Hukrim dan Pam Ovit, namun pada laga kedua turnamen Kapolda Cup peraturan yang dibahas sudah berubah atau dibatalkan.
“Kami Harita B mengalami kekalahan pada laga pertama, jadi kita tetap protes sehingga kemenangan berpihak pada kita (Harita) bukan pada Antam,” cetus salah satu Manager Harita.
Bahkan Harita juga bersikukuh tidak akan melanjutkan pertandingan jika pihak panitia tidak mengambil keputusan yang jelas.
“Kami dari Harita, tidak akan melanjutkan sebelum ada keputusan jelas dari panitia,” tegasnya.
Ditempat turnamen, ketua panitia Kapolda Malut Cup I lintas perusahan, Jeremy Teo menyatakan, hasil kesepakatan untuk 20 persen pemain diluar pihak perusahan yang disepakati dalam Technical Meeting diputuskan tidak berlaku.
“Jadi 20 persen itu mulai malam ini tidak diberlakukan lagi,” tutupnya.
Perlu diketahui ada beberapa Manager Tim yang ikutsertakan dalam turnamen ini mengundurkan diri karena kecewa berat dengan sikap panitia yang dari awal tidak profesional dengan regulasi technical meeting yang sudah disepakati bersama-sama.
ILON HI.M MARSAOLY
Posting Komentar