News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

KEPALA SEKOLAH SMP OIKOMENE DI DUGA SULAP GAJI GURU HONORER, DAN ABAIKAN PERINTAH KABID SMP DINAS PENDIDIKAN

KEPALA SEKOLAH SMP OIKOMENE DI DUGA SULAP GAJI GURU HONORER, DAN ABAIKAN PERINTAH KABID SMP DINAS PENDIDIKAN


Halsel - Fbinews 

Kepala sekolah menengah pertama ( SMP ) "Oikumene" yang ada di desa sayoang kecamatan bacan timur kabupaten halmahera selatan ( Halsel ) provinsi maluku utara ( Malut ) inisial MM di duga sulap gaji guru honorer nya, dan abaikan perintah kepala bidang SMP dinas pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan 31/10/2024.

Di ketahui jumlah guru SMP Oikomene yang terdaftar di dapodik sekolah tahun 2024/2025 berjumlah delapan ( 8 ) orang, Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dua orang dan pegawai honorer enam ( 6 ) orang sementara yang aktif hanya empat guru honorer di tambah dengan dua guru honorer yang baru di rekrut oleh kepala sekolah ahir september kemarin.

Informasi yang di terima media ini, sabtu 26/10/2024 bahwa gaji guru honorer SMP Oikomene bersumber dari dana bos, dan gaji yang diberikan untuk guru honorer perorang masing - masing lima ratus ribu rupiah (Rp.500.000 ).

Di tahun 2024 ini guru honorer SMP Oikomene baru menerima gaji tiga bulan terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret sebesar satu juta lima ratus rupiah ( Rp.1500.000 ) sedangkan bulan April dan seterusnya hingga kini belum diberikan.

Sementara bagian bidang SMP dinas pendidikan saat di hubungi Rabu 23/10/2024 mengatakan bahwa, Dana bos SMP Oikomene sudah cairkan oleh kepala sekolah nya ucap pegawai dinas pendidikan bagian SMP.

Di tempat yang sama pula Kepala Bidang SMP dinas pendidikan menelpon kepala sekolah SMP Oikomene dan menyampaikan pada nya bahwa, saya tidak mau ada laporan lagi seperti ini, jadi saya berharap gaji guru - guru nya segera dibayar ucap Kabid SMP dinas pendidikan kepada Kepsek SMP Oikomene lewat telpon selulernya, dan kepsek berjanji akan membayar gaji guru.

Tetapi sampai berita ini di terbitkan, gaji guru - guru honorer sampai saat ini juga belum dibayar kan oleh kepala sekolah, padahal kepala bidang SMP dinas pendidikan sudah memerintahkan kepsek nya untuk melakukan pembayaran gaji para guru honorer karena dana bosnya sudah dicairkan, dan itu artinya kepsek SMP Oikumene tidak mengindahkan perintah kepala bidang.

Kepala sekolah saat SMP Oikumene saat dihubungi lewat tlp selulernya berjanji akan membayar gaji para guru honorer, tetapi pada sampai detik ini para guru honorer belum juga dibayar, bahkan kepala sekolah juga alergi dengan lingkungan sekolah artinya beliau kalau ke sekolah paling lama satu jam di sekolah serta jarang masuk sekolah.

Kepala sekolah SMP Oikumene juga di ketahui tahun 2023 lalu baru di angkat sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) dan di tempatkan di daerah obi, tetapi hingga sampai saat ini yang bersangkutan tidak pernah melaksanakan tugas di tempat tugasnya yang baru.

Dinas pendidikan di nilai masih tebang pilih persoalan penempatan, ini dibuktikan dengan Kepala sekolah SMP Oikomene yang ada di desa sayoang sampai hari ini belum melaksanakan tugasnya di tempat di mana SK penempatan PPPK.

Dinas pendidikan di himbau agar segera mengambil langka tegas dan menaudit Dana Bos yang mengalir di SMP Oikumene serta mengembalikan kepala tersebut di tempat tugas yang sesuai dengan penempatan SK PPPK nya. ( Tim/Red )

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar