-->

Dua Anggota Sekuriti RSUD Labuha Kabupaten Halmahera Selatan Usir Salah Satu Keluarga Pasien


Halsel - fbinwes 

Kejadian bermula ketika kami, yang sudah berada di rumah sakit RSUD labuha sekitar pukul 21 40 WIB untuk menjenguk pasien. Kami membawa beberapa barang kebutuhan pasien dan berusaha untuk menjaga jarak dan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang berlaku di RSUD Labuha. Namun, ketika kami sementara berbincang bincang dengan keluarga yang lain tiba tiba petugas sekuriti datang dan bertanya kalian tidur atau pulang trus kami jawab kami pulang sebentar lagi trus petugas sekuriti yang bertugas malam itu mendekati kami dengan nada tegas dan memberitahukan bahwa sudah waktu nya keluar karena sudah lewat dari jam yang ditentukan.

saat itu jam baru menunjukkan pukul 21 40 WIB. Kami sempat terkejut dan bingung dan 
Kami mencoba untuk menjelaskan bahwa kami baru tiba menjenguk orang tua kami. yang sedang sakit. Namun,dua petugas sekuriti tetap ngotot harus keluar karna sudah jamnya tapi kami lihat jam baru 20 30 sementara kami bukan di dalam ruangan pasien tapi di luar ruangan jadi kami keluarga sangat kesal dengan tindakan dua petugas sekuriti sementara kami baru tiba di rumah sakit sekitar limabelas menit tapi petugas mendesak kami harus keluar sehingga kami memutuskan untuk keluar 

dan Kami merasa sangat dihina dan diperlakukan tidak adil oleh petugas yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman, terutama di rumah sakit yang merupakan tempat pelayanan kesehatan. Kami merasa tidak ada pertimbangan manusiawi dalam tindakan tersebut, karena kami datang hanya untuk memberikan dukungan moral kepada anggota keluarga yang sedang menderita.

Kami juga merasa bahwa petugas sekuriti tidak memberikan ruang bagi kami untuk menyampaikan alasan kami, seolah-olah kami dianggap sebagai gangguan atau pelanggar tanpa adanya komunikasi yang baik. Padahal, kami sudah mencoba untuk mengikuti semua aturan yang ada, termasuk menjaga ketertiban dan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di rumah sakit.

Selain itu, kami merasa sangat kecewa dengan sikap kedua sekuriti yang tidak memberikan penjelasan yang memadai dan terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa adanya pertimbangan yang matang. Sikap tersebut jelas mencerminkan kurangnya rasa empati terhadap keluarga pasien yang sedang menghadapi situasi sulit. Sebagai keluarga pasien, kami hanya ingin memberikan dukungan kepada orang yang kami cintai, dan tindakan yang kami alami ini sangat mengecewakan.

Kami memahami bahwa rumah sakit memiliki aturan dan prosedur tertentu terkait jam kunjungan pasien, namun kami merasa bahwa batasan waktu kunjungan yang diterapkan tidak fleksibel dan tidak sesuai dengan keadaan yang kami hadapi. Kami merasa bahwa kebijakan tersebut harus dievaluasi dan disesuaikan dengan situasi nyata, serta diberikan sosialisasi yang jelas kepada semua pihak, baik kepada keluarga pasien 

Kejadian ini membuat kami sangat kecewa dan merasa tidak dihargai sebagai keluarga pasien. Sebagai rumah sakit yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, kami berharap RSUD Labuha dapat meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk dalam hal komunikasi dan pengelolaan kunjungan keluarga pasien. Kami juga berharap pihak rumah sakit dapat memberikan pembinaan kepada petugas sekuriti agar lebih memahami dan menghargai perasaan keluarga pasien dalam menjalankan tugasnya.

Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan dan pihak rumah sakit dapat lebih memperhatikan kebutuhan dan hak-hak keluarga pasien. Kami sebagai keluarga pasien tidak menginginkan perlakuan kasar atau pengusiran pihak RSUD Labuha dapat menanggapi kejadian ini dengan serius dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak ada lagi keluarga pasien yang merasa terhina atau diperlakukan tidak adil.(N matoro

 Advertisement Here
 Advertisement Here