Lahan Tidur di Kampar Disulap Jadi Produktif, Hasilkan 156 Ton Jagung
Kampar - FBINEWS
Polda Riau bersama seluruh stakeholder sukses menggelar panen raya jagung pipil secara serentak. Kegiatan yang digagas oleh Gugus Tugas Polri ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Panen tahap pertama ini dilakukan di kebun Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar, di atas lahan yang sebelumnya tidak produktif atau dikenal sebagai lahan tidur. Kini, setelah melalui proses penanaman sejak awal November 2024, lahan tersebut berhasil disulap menjadi area pertanian produktif yang menghasilkan jagung pipil berkualitas.
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, menyampaikan bahwa panen kali ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah dengan total lahan mencapai 40 hektare.
“Kita maksimalkan lahan-lahan tak produktif menjadi lahan yang bermanfaat. Ini adalah bentuk kontribusi kita dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Irjen Iqbal, Rabu (26/2/2025).
Program ini tidak hanya melibatkan jajaran kepolisian, tetapi juga menggandeng instansi terkait serta para petani. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program hingga tahap hilirisasi, sehingga hasil panen dapat dimanfaatkan secara optimal.
Langkah Polda Riau dalam memanfaatkan lahan tidur sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada peningkatan ketahanan pangan. Dengan melibatkan kelompok tani dan berbagai stakeholder, program ini diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan.
Total hasil panen jagung pipil dari seluruh jajaran Polda Riau diperkirakan mencapai 156,64 ton. Hasil panen ini akan langsung didistribusikan ke pabrik untuk diolah menjadi pakan ternak dan tepung.
“Dari estimasi panen, satu hektare menghasilkan empat ton jagung, sehingga totalnya mencapai 156,64 ton. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan setelah hampir empat bulan penanaman,” jelas Kapolda.
Dalam rangka menjaga stabilitas ketahanan pangan, Polda Riau juga telah menyiapkan langkah hilirisasi agar hasil panen dapat langsung diolah.
“Kita tidak hanya menanam, tetapi juga menyiapkan hilirisasi agar hasil panen ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Ini adalah misi mulia yang sejalan dengan arahan Presiden,” tambah Irjen Iqbal.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari sektor industri. PT Widya Jaya Grup, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi pakan ternak, menyambut baik hasil panen perdana dari Riau. Pimpinan PT Widya Jaya Grup, Fedra Yuniza, menyebut bahwa kebutuhan pakan ternak nasional masih sangat tinggi, mencapai 400 ton per hari. Oleh karena itu, pihaknya siap menyerap seluruh hasil panen jagung di Riau.*
Posting Komentar