Patroli di Sulsel Makin Gencar, Tindak Tegas Premanisme
Sulawesi Selatan – Fbinews
Guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Sulawesi Selatan bersama seluruh Polres jajarannya terus menggencarkan patroli kewilayahan. Upaya ini menjadi salah satu langkah strategis untuk merespons keresahan masyarakat terhadap berbagai tindak kriminalitas, khususnya premanisme.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini tidak hanya bersifat rutin, namun juga berorientasi pada penindakan dan pembinaan, sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh dalam pemeliharaan kamtibmas, Rabu (14/5/25) Kemarin.
“Patroli kewilayahan adalah bentuk respons cepat dan nyata dari Polda Sulsel terhadap berbagai gangguan keamanan yang terjadi di lapangan. Fokus utama kami adalah memberantas premanisme yang masih marak di sejumlah titik,” ungkapnya.
Hasil dari patroli intensif ini cukup signifikan. Hingga pertengahan Mei, Polda Sulsel telah menetapkan 120 Target Operasi (TO), dengan 105 di antaranya telah berhasil diungkap. Total pengungkapan kasus mencapai 607 perkara, terdiri dari 105 kasus TO dan 502 kasus non-TO.
Premanisme Jadi Fokus Penindakan
Salah satu sasaran utama dalam operasi kali ini adalah pemberantasan premanisme. Berdasarkan data Polda Sulsel, sebanyak 113 kasus premanisme telah ditangani—dengan 57 kasus masuk proses hukum dan 56 lainnya ditangani melalui pendekatan pembinaan.
Secara rinci, di wilayah Makassar Raya, sebanyak 59 tersangka premanisme berhasil diamankan, dengan 32 orang tengah menjalani proses hukum dan 27 lainnya dibina. Sementara itu, di wilayah Polres jajaran, 54 tersangka juga ditindak, dengan proporsi yang sama antara proses hukum dan pembinaan, yaitu masing-masing 27 orang.
“Pendekatan kami tidak semata-mata represif. Untuk pelaku yang masih tergolong ringan dan bisa diarahkan ke jalur yang benar, kami berikan pembinaan. Namun terhadap pelaku yang meresahkan dan berulang kali berbuat onar, kami tidak akan ragu menegakkan hukum,” tegas Kombes Didik.
Langkah ini, lanjut Kombes Didik, merupakan cerminan dari komitmen Polda Sulsel dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia memastikan bahwa kegiatan patroli dan penindakan akan terus dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Premanisme tidak boleh punya ruang, karena ini merusak tatanan sosial dan mengganggu kehidupan warga,” pungkasnya.
Dengan langkah tegas namun berimbang antara penindakan dan pembinaan, Polda Sulsel optimistis mampu menekan angka kriminalitas dan menjaga Sulawesi Selatan tetap dalam kondisi aman dan kondusif.
**
Posting Komentar