Soroti Etika Berlalu Lintas, Rocky Gerung Bicara Soal ODOL Hingga Modifikasi Kendaraan
Jakarta – Fbinews
Akademisi Rocky Gerung menyoroti pentingnya upaya yang serius dalam menangani persoalan keselamatan lalu lintas. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korlantas Polri yang diadakan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, di The Tribrata Convention Center, Darmawangsa, Jumat (13/6).
“Ini Rakernis yang unik karena ada upaya serius untuk menghasilkan keselamatan paling tidak menurunkan angka kecelakan dan itu menyangkut yang terutama adalah Over Dimension ukuran yang berlebihan tonase yang melanggar aturan,” ujar Akademisi Rocky Gerung.
Banyaknya kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh tindakan manusia yang memodifikasi kendaraan secara tidak sesuai aturan.
“Banyak kecelakaan itu disebabkan oleh manusia yang memodifikasi kendaraannya. Apa yang sudah dibuat oleh pabrik kalau dimodifikasi lagi itu sama saja kita merekayasa sesuatu yang berbahaya,” tambahnya.
Rocky juga menyinggung soal pentingnya membangun kesadaran etis dalam berlalu lintas. Menurutnya, jalan raya harus dilihat sebagai ruang publik yang mencerminkan peradaban, bukan sebagai ajang pamer kekuasaan.
“Saya senang bahwa pak Agus Suryo mulai menerangkan keindahan di jalan raya itu adalah bagian dari kemanusiaan jadi jalan raya itu jangan dianggap sebagai tempat pameran arogansi dia justru tempat pameran etika,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa anggota Polisi Lalu Lintas harus dibekali dengan semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu berlalu lintas maupun antropologi.
“Anggota Polisi Lalu Lintas harus dibekali oleh semua ilmu pengetahuan bukan sekedar ilmu berlalu lintas tapi psikologi itu demikian juga antropologi harus paham bahwa kemarahan di jalan raya itu bisa berasal dari dapur yang tidak berasap lagi,” katanya.
Menanggapi pemaparan Rocky Gerung, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa keselamatan adalah aspek utama yang harus dijaga karena menyangkut jiwa orang baik pengguna jalan maupun kendaraan yang berkeselamatan.
“Ketika kita bicara problem kaitannya dengan keselamatan, keselamatan itu adalah yang utama berkaitan dengan hari keselamatan lalu lintas nasional hari keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dikaitkan dengan keselamatan jiwa orang baik itu pengguna jalan baik itu jalan yang berkeselamatan baik itu kendaraan yang berkeselamatan,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.,
Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho juga menyoroti maraknya fenomena Over Dimension dan Overload, untuk itu Polri tidak bisa bekerja sendiri dan memerlukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
“Dikaitkan dengan fenomena saat ini Over Dimension dan Overload ini sudah menggurita maka dari itu kami tidak bisa bekerja sendiri kami dengan Kementerian Perhubungan, Negara akan merangkul semua potensi masyarakat baik itu ahli transportasi akademisi dan hari ini kami mendatangkan prof Rocky Gerung dari sisi filsafat,” jelas Kakoantas.
Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, Kakorlantas berharap ada kesadaran hukum dan moral yang lebih tinggi di tengah masyarakat berkaitan dengan Over Dimension dan Overload.
“Sehingga penyelesaian ini komperhensif jadi ada kesadaran bahwa ketika kita bicara Over Dimension itu melanggar pidana ada kesadaran bahwa Overload itu adalah pelanggaran apalagi perilaku di jalan yang tadi sudah dikupas habis dari sisi filsafat oleh beliau, moga-moga Over Dimension dan Overload ini tentunya akan bisa mengurangi fatalitas korban meninggal dunia di jalan,” pungkasnya.
**
Posting Komentar