News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sopir Truk Jadi Dukun Pengganda Uang Tipu Warga Sumedang

Sopir Truk Jadi Dukun Pengganda Uang Tipu Warga Sumedang

 



Sumedang - Fbinews 

Seorang sopir truk berinisial K alias AA (48) di Sumedang nekat berpura-pura menjadi spiritualis untuk memperdaya warga dengan modus dukun pengganda uang gadungan. Dengan bermodalkan peti hitam, jenglot, dan tumpukan uang mainan, AA berhasil menipu korbannya hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.


Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika, menjelaskan bahwa tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu mengaku memiliki kemampuan supranatural. Dengan kedok sebagai dukun, ia merayu korbannya untuk menyerahkan sejumlah uang dengan iming-iming bisa berlipat ganda.


“Tersangka menjanjikan uang korban bisa bertambah dua kali lipat dalam waktu satu minggu setelah dilakukan ritual penarikan uang ghaib. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, korban tidak pernah menerima hasil apapun,” ungkap Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Sumedang, Jumat (22/8/2025).


Kasus ini terungkap setelah seorang warga berinisial YS (53) melapor ke polisi. Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika menjelaskan, kasus ini bermula ketika korban mendatangi rumah AA di Dusun Cikondang, Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong.


Korban diminta menyerahkan sejumlah uang sebagai syarat ritual penarikan uang gaib. Tersangka menjanjikan uang itu akan berlipat ganda menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu satu minggu. Korban percaya dan menyerahkan uang Rp2,66 juta. Uang itu dikatakan AA dipakai untuk membeli sesajen dan kebutuhan ritual.


Untuk meyakinkan korban, AA menunjukkan kotak berisi tumpukan uang dan jenglot. Namun faktanya, uang tersebut hanyalah uang mainan yang dicetak sendiri. Polisi yang menggeledah rumah AA menemukan 980 lembar uang mainan pecahan Rp100.000 dan 100 lembar pecahan Rp50.000.


Kapolres menegaskan bahwa pelaku murni melakukan penipuan dan tidak memiliki kemampuan khusus. Polisi menduga AA sudah menipu lebih dari satu orang, namun baru YS yang berani melapor.


“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak pada janji-janji yang tidak masuk akal. Tidak ada cara instan untuk melipatgandakan uang. Jika menemukan praktik serupa, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegas AKBP Sandityo.

** 

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar