Puluhan Ribu Butir Obat Terlarang di Banjar Disita
Banjar - Fbinews
Jajaran Satuan Narkoba Polres Banjar kembali menunjukkan taringnya dalam memberantas peredaran obat-obatan terlarang. Melalui rilis pers di Mapolres Banjar, Selasa (16/9/2025), Kasat Narkoba Polres Banjar, AKP Asep Musa, memaparkan keberhasilan pengungkapan kasus peredaran Obat Keras Terbatas (OKT) yang tidak memenuhi standar.
Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat pada 22 Agustus 2025, mengenai seorang perempuan yang ditemukan pingsan akibat penyalahgunaan obat-obatan. Setelah dilakukan penyelidikan, korban diketahui mengonsumsi obat jenis Doble Y yang dibeli di Kota Banjar.
Berbekal informasi tersebut, tim penyelidik segera melakukan pengembangan kasus. Sebuah warung di Jalan Sumanding, Kecamatan Banjar, diidentifikasi sebagai pusat peredaran obat-obatan ilegal. Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi berhasil mengamankan satu orang tersangka berinisial RH.
Dari tangan tersangka, polisi menyita total 7.810 butir OKT dari berbagai jenis, antara lain yakni hexymer: 1.196 butir, Tramadol: 2.584 butir, DMP: 430 butir, TreHax: 600 butir, Doble Y: 3.000 butir
Kasat Narkoba Polres Banjar menegaskan bahwa peredaran obat-obatan ini sangat membahayakan, terutama bagi remaja dan pelajar.
“Obat-obatan ini memiliki efek yang sangat berisiko jika dikonsumsi tanpa pengawasan dan resep dokter. Penyalahgunaannya dapat menyebabkan ketergantungan, kerusakan organ tubuh, bahkan kematian,” tegasnya.
Tersangka RH kini dijerat dengan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah membeli obat dari sumber yang tidak jelas.
“Mari bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Laporkan segera kepada pihak berwajib jika ada aktivitas mencurigakan,” pungkas Kasat Narkoba Polres Banjar
**
Posting Komentar