GasPol, Pameran Lukisan Karya Seniman PSM Bertajuk Mojokerto Berwarna Dibuka
Surabaya - FBINEWS
Sekitar seratus karya lukisan dari para kreator Pasar Seni Mojokerto (PSM) di gelar dalam pameran lukisan di galeri Prabangkara jalan Genteng Kali 85 Surabaya.
Pameran lukisan dengan tajuk Mojokerto Berwarna ( ) ini berlangsung dari tanggal 25 sampai 30 Oktober 2025. Ada 16 pelukis yang menampilkan ekpresinya melalui warna. Tentu saja terdapat banyak karakter kekaryaan dalam pameran kali ini.
Pameran lukisan karya para kreator bumi Majapahit ini dibuka oleh Bambang Dwi Sumanto Kasi Dokumentasi dan Publikasi UPT Taman Budaya Jawa Timur. Pembukaannya ditandai dengan pencoretan kanvas.
Bambang menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi pameran yang di selenggarakan oleh para perupa Pasar Seni Mojokerto (PSM). Dan yang perlu ditonjolkan adalah dimana telah bisa mempersatukan para pelukis di Mojokerto.
Gelar pameran Mojokerto Berwarna ( ) memiliki nilai yang sangat penting karena juga menjadi media diskusi untuk mengembangkan seni rupa di Jawa Timur, khususnya di Kota Mojokerto. Mengenai pemajuan kesenian, Bambang menyampaikan bahwa penting sekali ada sinergi dengan pemerintah.
Sebagaimana sudah bukan rahasia lagi bahwa berbagai aturan memberikan landasan hukum yang lebih kuat untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan kebudayaan, termasuk di dalamnya kesenian.
Peraturan turunan di tingkat pusat maupun daerah mengatur standar pelayanan minimal, alokasi anggaran, serta pembinaan terhadap kesenian daerah.
Bentuk dukungan pemerintah dalam mengimplementasikan kewajiban ini bisa melalui berbagai cara, seperti menyediakan sumber daya finansial seperti untuk mendukung produksi karya seni, pementasan, dan pengembangan industri kreatif.
Termasuk menyediakan fasilitas publik seperti gedung kesenian. Juga penting sekali memberikan pendidikan dan pelatihan di bidang seni budaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesenian dan kaderisasi pegiat seni.
Yang tidak kalah pentingnya adalah mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian. Termasuk terhadap seni lukis penting mendapat perhatian secara cermat.
Di kota Mojokerto sejak Desember 2023 Pemkot Mojokerto telah memberikan ruang kepada para pelukis di rest area Gunung Gedangan. Rest area yang diampu oleh Diskopukmperindag yang tadinya lumpuh tanpa aktivitas mendadak berubah menjadi ruang seni yang bernama Pasar Seni Mojokerto (PSM).
Blok A dari rest area Gunung Gedangan yang terdiri dari 28 stand seketika berisi karya-karya lukisan dan kriya. Para senimannya pun segera berkarya seolah beradu menghasilkan karya. Dari pagi hingga pagi lagi ada aktivitas kesenian.
Publikasi yang disebar tiada henti pun bertebaran kemana-mana. Sontak kunjungan datang silih berganti. Dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, bahkan pejabat kementrian. Ditambah dengan seringnya kegiatan melukis On the Spot (OTS) dan pameran menjadikan nama Pasar Seni Mojokerto (PSM) segera di kenal masyarakat luas.
"Termasuk pameran lukisan dengan tajuk Mojokerto Berwarna ini tidak hanya tentang memajang karya dan mendapatkan apresiasi tapi juga bagian dalam membangun popularitas tentang adanya ruang berkesenian di Kota Mojokerto yang bernama Pasar Seni Mojokerto (PSM) di rest area Gunung Gedangan," ujar Anik S Ardana sekretaris paguyuban Pasar Seni Mojokerto (PSM).
Dan Bambang juga menyampaikan bahwa karya lukisan adalah karya yang luar biasa, inspirasi yang muncul dari kemurnian pelukis.
"Lukisan sebagai karya yang tidak ternilai harganya maka perlu kita hadirkan publik untuk diajak berdiskusi bersama untuk perkembangan seni lukis," lanjut Bambang.
(Agus Buyut)


Posting Komentar