Perkuat Kerja Sama Regional Lewat Konferensi ASEANAPOL ke-43 di Bangkok
Bangkok – Fbinews
Delegasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menghadiri Konferensi ASEANAPOL ke-43 yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, pada (4/11/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Royal Thai Police (RTP) selaku tuan rumah dan diikuti oleh 10 negara anggota ASEANAPOL, mitra dialog, serta organisasi pengamat.
Delegasi Indonesia berjumlah 36 personel yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri, dengan dukungan sejumlah pejabat tinggi lintas satuan kerja, di antaranya dari Divhubinter, Bareskrim, Lemdiklat, Puslitbang, dan Baintelkam Polri.
Dalam pembukaan konferensi, Kepala Royal Thai Police, Commissioner General Kittharath Punpetch, menyoroti ancaman kejahatan penipuan daring yang kini menjadi salah satu isu paling serius di kawasan karena berkaitan dengan kejahatan siber dan perdagangan manusia. Sementara Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara ASEAN untuk menekan tindak kejahatan lintas batas seperti narkotika, siber, dan penipuan internasional.
Konferensi tahunan ini membahas sejumlah agenda strategis, termasuk pembentukan National Anti-Scam Centers dan proyek “Breaking Chains” dari Korean National Police Agency (KNPA), yang menjadi bagian dari ASEANAPOL Plan of Action 2026–2029. Program tersebut difokuskan pada pemberantasan jaringan penipuan dan perdagangan orang lintas negara.
Selain mengikuti sesi pleno dan diskusi tematik, Polri juga berpartisipasi aktif dalam Heads of Delegation Discussion Forum bersama negara mitra dan pengamat. Forum ini menjadi ajang pertukaran pandangan strategis mengenai penanganan kejahatan lintas negara berbasis teknologi dan peningkatan kerja sama penegakan hukum regional.
Di sela kegiatan, Polri melaksanakan pertemuan bilateral dengan New Zealand Police (NZP) yang dipimpin oleh Karokersin Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Dodied Prasetyo Aji, dan Assistant Commissioner Michael Pannett dari NZP. Pertemuan tersebut membahas pembaruan Memorandum of Arrangement (MoA) untuk memperkuat pertukaran informasi, kerja sama pelatihan, serta kolaborasi operasional.
Kedua pihak sepakat menjajaki pelatihan bersama, termasuk kegiatan di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) dan di New Zealand, serta rencana kunjungan Komisioner NZP ke Jakarta.
Melalui keikutsertaan dalam Konferensi ASEANAPOL ke-43 dan pertemuan bilateral dengan NZP, Polri menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan lintas negara serta berkontribusi pada stabilitas dan keamanan
**

Posting Komentar