News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dukung Ketahanan Pangan di Kaltim, Tanah Bekas Tambang Disulap Jadi Ladang Jagung

Dukung Ketahanan Pangan di Kaltim, Tanah Bekas Tambang Disulap Jadi Ladang Jagung



Sangatta – Fbinews 

Lanskap Kalimantan Timur (Kaltim) perlahan menanggalkan identitas lamanya. Di wilayah yang selama puluhan tahun identik dengan pertambangan, hamparan tanah yang dahulu terkelupas oleh deru alat berat kini ditumbuhi barisan jagung yang menghijau. Perubahan itu tampak nyata di sejumlah kawasan Kutai Timur (Kutim). Ia bukan sekadar alih rupa bentang alam, melainkan penanda ikhtiar panjang menuju ketahanan pangan nasional.


Transformasi lahan eks tambang tersebut berjalan seiring dengan pelaksanaan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Di Kaltim, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengambil peran sebagai penggerak kolaborasi. Polri menjembatani kepentingan pemerintah daerah, perusahaan, serta masyarakat agar lahan-lahan yang semula dipandang tak lagi bernilai dapat kembali produktif melalui pertanian.


Upaya itu memperlihatkan hasil yang terukur. Data produksi jagung menunjukkan lonjakan signifikan. Pada periode Januari hingga Agustus 2024, produksi jagung di Kaltim tercatat 2.159 ton. Dalam rentang waktu yang sama tahun 2025, angkanya melonjak menjadi 7.524 ton. Kenaikan sebesar 248 persen tersebut menempatkan Kaltim dalam jajaran tiga besar nasional penghasil jagung.


Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menyebut capaian itu sebagai buah dari pelaksanaan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, terutama pada aspek ketahanan pangan dan dukungan terhadap program makan bergizi gratis. Luas wilayah Kaltim yang hampir setara Pulau Jawa, dengan dominasi lahan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, menurutnya, menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar.


"Kami menjalankan perintah Kapolri untuk mendukung program ketahanan pangan di Kalimantan Timur. Lebih dari 2.000 hektare lahan kini ditanami jagung, didukung oleh 142 perusahaan serta keterlibatan langsung jajaran kepolisian di berbagai wilayah," ujar Endar.


Peran Polri, kata dia, tidak berhenti pada fungsi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Keterlibatan dalam sektor pangan diarahkan untuk mendorong kemandirian ekonomi warga. Peningkatan kesejahteraan diyakini berkelindan dengan menurunnya potensi gangguan sosial, membentuk siklus pembangunan yang lebih sehat dan berkelanjutan.


Pengelolaan lahan dilakukan melalui konsep industrial farming yang terintegrasi dan presisi. Tanah eks tambang yang semula memiliki tingkat keasaman tinggi diolah menggunakan kapur dolomit, lalu diperkaya pupuk kandang sebagai sumber unsur organik. Tahap berikutnya diisi pemupukan lanjutan menggunakan urea, KCL, serta nutrisi pendukung lain agar tanaman dapat tumbuh optimal.


Jagung pipil dipilih sebagai komoditas utama karena memiliki daya adaptasi yang relatif baik terhadap lahan reklamasi. Dengan pengelolaan pH dan nutrisi yang cermat, tanaman ini dinilai paling realistis untuk memulihkan lahan sekaligus menjaga kesinambungan produksi pangan.


Kisah perubahan dari tanah tambang menjadi ladang jagung di Kaltim, termasuk Kutim, juga diangkat dalam program televisi Kisah Presisi di tvOne. Program tersebut menghadirkan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dengan tema "Peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui konsep industrial farming jagung Polda Kaltim yang terintegrasi dan presisi". Fokus lokasi berada di Kutim, Kaltim, dan tayang pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 11.30 WITA.


Dari lahan yang pernah ditinggalkan, kini tumbuh harapan baru. Ladang jagung itu menjadi penanda bahwa pemulihan lingkungan dan penguatan pangan dapat berjalan beriringan, menyemai masa depan yang lebih kokoh bagi ketahanan pangan bangsa.

** 

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar