News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jelang Nataru, Bentuk Satgas Premanisme di Jatim

Jelang Nataru, Bentuk Satgas Premanisme di Jatim



Surabaya – Fbinews 

Dalam rangka menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polda Jawa Timur resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Premanisme.


Pembentukan satgas ini menjadi upaya strategis guna memastikan situasi tetap aman menjelang pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 yang difokuskan pada pengamanan Nataru.


Kapolda Jatim, *Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si*, menyampaikan bahwa pembentukan satgas tersebut bertujuan mencegah meningkatnya kejahatan jalanan serta maraknya tindakan premanisme di sejumlah wilayah di Jawa Timur.


“Ini komitmen kita dalam merawat Jogo Jatim. Masyarakat tidak boleh hidup dalam bayang-bayang ketakutan akibat ulah segelintir oknum yang memaksakan kehendak,” tegas Irjen Nanang saat memimpin Apel Satgas Premanisme di Lapangan Mapolda Jatim, Rabu (10/12).


Kapolda Jatim memaparkan bahwa hasil evaluasi Kamtibmas dari akhir Oktober hingga awal November 2025 menunjukkan adanya kenaikan angka kejahatan sebesar 7,66%.


Yang paling disoroti adalah lonjakan kasus penyalahgunaan senjata tajam dan senjata api yang meningkat hingga 175%.


“Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tapi alarm bahwa bibit premanisme dan gangsterisme sedang mencoba mengganggu ketenangan warga,” kata Irjen Nanang.


Ia menekankan bahwa Satgas Premanisme harus bekerja cepat, responsif, namun tetap terukur.


Ada tujuh fokus utama yang menjadi sasaran penindakan:


1. Pemerasan dan pemalakan di pasar, terminal, dan area publik.

2. Praktik debt collector ilegal yang menagih dengan ancaman atau kekerasan.

3. Pungli yang menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

4. Preman tunggal yang melakukan penganiayaan.

5. Preman pengeroyokan berbasis kelompok.

6. Kekerasan oleh oknum perguruan silat, termasuk fanatisme yang mengarah pada tindak kriminal.

7. Gangster jalanan bersenjata tajam yang memicu tawuran.


“Tindak tegas semua bentuk premanisme. Jangan beri ruang bagi pelaku pemerasan, pungli, pengeroyokan, maupun gangster yang meresahkan warga,” tegasnya.


Kapolda Jatim juga memerintahkan peningkatan patroli pada jam-jam rawan, terutama malam hingga dini hari.


“Kita harus memastikan Jawa Timur bersih dari aksi premanisme sebelum aktivitas masyarakat meningkat di akhir tahun. Ini syarat mutlak agar stabilitas Jatim benar-benar terjaga,” pungkas Irjen Nanang.

 

** 

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar