-->

Begini Penjelasan Lengkap Bambang Dalam BAP

Ilustrasi


TAPTENG-Fbinews

Sesuai dengan ketarangan Bambang EF Lubis dalam Berita Acara Pemeriksaan di Polres Tapanuli Tengah, pada tanggal 12 September 2017, pukul 15.00 WIB, dengan penyidik Bripka Emil Tobing S.H, pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan nomor nomor ; Sprin. Sidik/ 140/ VIII/ 2017/ RESKRIM, tanggal 7 September  2017.

Dalam keterangan Bambang EF Lubis di Berita acara tersebut, bahwa pertemuan pertama antara dia dan mahasiswa kepada Arta Siregar awalnya karena dihubungi oleh Heri Simanjuntak yang merupakan temannya,“Rabu 6 September 2017 sekira pukul 22.00 WIB, Saya dihubungi oleh Heri, dan disuru datang kerumah Nursyam dengan nada, pak Beng datang dulu kemari, kerumah Nursyam, karena Arta mau jumpa dengan pak Bembeng, saat itu saya menjawab, kenapa mesti datang kesitu ? lalu heri menjawab kalau Ibu Arta Siregar kepingin jumpa dengan saya,” jelas Bambang dalam BAP.
              
Setelah berada di rumah Nursyam, Bambang mengaku kalau di rumah tersebut sudah hadir  beberapa mahasiswa bersama-sama dengan Heri Simanjuntak serta Agus (Kabag Humas Tapteng) dan Arta Siregar bersama Nursyam. “Saya sampai sudah melihat ada kawan mahasiswa diteras, kemudian kamipun masuk dan berbicara kurang lebih 1 jam, inti dari pembicaraan itu, mahasiswa diminta untuk menarik pelaporan ke Kejaksaan Negeri Sibolga yang sebelumnya sudah dilaporkan oleh mahasiswa, terkait dugan korupsi Badan KB Tapteng yang di nahkodai Arta Siregar,” jelasnya.
                
Pada pertemuan pertama, mahasiswa tidak mau menarik laporan mereka dari Kejaksaan Negeri Sibolga. Mengetahui tidak ada titik temu pembicaraan, Agus selaku Kabag Humas berkata, Bah ngeri ibu Arta itu, besok kalau di Kejaksaan banyak keluarnya itu, kemudian saya melihat teman mahasiswa kembali kedalam. Saat masuk kedalam rumah, Arta Siregar berbicara terhadap dirinya.

“Kau bambang, kenapa kayak gitu kali kau ?, kau bambang, gimana kantor kalian, saat itu saya menjawab, kalau kantor oke-oke saja, asal ada bantahan dari ibu. Saat itu, Arta kembali mengatakan, tega sekali kau ya amang memberitakan ibu seperti itu.. gimananya biar kita sama-sama kita cabut laporan itu. Namun mahasiswa tidak mau dan katanya, okelah bu, kqami sudah figh main. Saat itu saya pulang bersama para mahasiswa,” tegasnya.
                
Setelah pertemuan pertama, kemudian teman Bambang yang bernama Supriadi meminta agar kembali membawa mahasiswa di salah satu rumah makan di Pandan. Bambang mengaku, pada pertemuan pertama tidak ada bicara uang, tapi pertemuan kedua mereka berbicara tentang uang.
               
 “Arta yang pertama berbicara uang dengan mengatakan, apanya mau kalian ? uang kuliah.. ini uang ada kubawa sembari menunjukkan tasnya. Secara spontan Adi Pasaribu menjawab, Hebat Ibu ya, bisa menghalangi gerakan mahasiswa,” jelas bambang dalam BAP.
                
Bambang EF lubis mengaku, tidak pernah berinisiatif untuk menjumpai Arta Siregar, tetapi orang-oranglah yang menghubungi dia untuk membawa mahasiswa menjumpai Arta Siregar, dan yang memulai pembicaraan masalah uang adalah Arta Siregar selaku Korban yang dilaporkan oleh mahasiswa.  

Rommy p



 Advertisement Here
 Advertisement Here