-->

Keberadaan Mata Elang (Matel) di Bogor sudah sangat meresahkan warga

BSTK yang dipaksa harus ditanda tangani konsumen


Bogor - FBInews

Keberadaan debt collector jalanan atau penagih utang yang kerap disebut mata elang ( matel). tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat Bogor dengan gaya dan cara premanisme , mereka memberhentikan dan mengambil paksa kendaraan yang nunggak pembayaran dijalanan, tanpa melalui prosedur yang benar sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 

” Kami berharap aparat kepolisian Khususnya Polres Kabupaten dan Kota Bogor dapat merazia atau menertibkan matel matel tersebut, Sebab keberadaanya sudah sangat meresahkan masyarakat, pasalnya didaerah lain para matel itu sudah banyak di razia oleh pihak kepolisian kenapa diwilayah Bogor malah terlihat banyak sekali bahkan dengan leluasa melakakuan aksinya, khususnya mereka yang mempunyai tunggakan kredit ” ujar Dadang.

Sebenarnya kata Dadang, keberadaan matel yang meresahkan ini, dikarenakan cara penagihan yang di lakukan matel tersebut dengan gaya premanisme serta arogansi . Diantaranya, seperti memaksa menghentikan kendaraan bermotor ditengah jalan dengan cara bergerombol, penampilan matel yang terkesan sangar serta betubuh besar membuat pengendara motor atau mobil yang mempunyai tunggakan kredit kendaraan tersebut merasa ketakutan 

 ” Dalam penarikan kendaran terhadap konsumen yang nunggak tagihannya, itu kan ada mekanismenya dalam menyelesikannya dan sudah diatur dalam undang - undang tidak boleh begitu saja disita atau dirampas di tengah jalan, memangnya negara kita ini bukan negara preman yang tidak punya aturan . 

Jadi sekali lagi saya berharap pihak kepolisian dapat menertibkan keberadaan matel yang kini sudah mulai meresahkan, ” tandasnya.

 Jun-vhi
 Advertisement Here
 Advertisement Here