-->

Pembangunan pasar Inpres Sibolga Rp5.6 Miliar terkesan dipaksakan

Foto: Bangunan yang masih gantung dan plank proyek.

SIBOLGA - FBINews

Sejumlah masyarakat Sibolga pesimis akan Pembangunan Pasar inpres Sibolga senilai Rp5.6 Miliar milik Disperindag, tidak akan selesai dikerjakan akhir tahun 2017 ini. bahkan terkesan pengerjaannya dipaksakan. Masyarakat khawatir hasil pengerjaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan bahkan bisa jadi tidak selesai, mengingat kondisi cuaca yang sangat ekstrim.

Saripul Sitompul warga sibolga mengatakan, bahwa dia sangat pesimis atas Pekerjaan Proyek Pasar inpres Sibolga ini. Bangunan yang berada di kawasan Panomboman, kelurahan Sibolga ilir, kecamatan Sibolga Utara, kota Sibolga ini menelan anggaran cukup besar. Waktu yang tersisa untuk mengerjakan pembangunan pasar inpres Sibolga tersebut, kurang dari 90 hari, jadi tanda tanya besar Apakah bisa selesai..??.

Bukan tanpa alasan Saripul Sitompul mengatakan hal itu, soalnya, pelaksanaan pekerjaan proyek itu, seharusnya sudah dikerjakan sekitar awal bulan september 2017 lalu, waktu pelaksanaan yang diberikan 110 hari, seperti yang terlihat di papan proyek tersebut, ini malah pekerjaannya jadi molor, sehingga tampak baru dikerjakan sekitar pertengahan bulan oktober 2017.

“Jika rekanan memaksa agar bangunan diselesaikan tepat waktu di akhir Desember tahun 2017 ini, yang dikhawatirkan, hasil dari pekerjaan pembangunan nantinya akan cepat rusak. Harusnya DPRD Sibolga lebih serius untuk memperketat pengawasannya terhadap pelaksanaan proyek di Kota Sibolga. Jangan jadi pembawa mala petaka buat masyarakat Sibolga bangunan ini,” tukasnya.

Untuk diketahui Pembangunan Pasar inpres Sibolga milik pemerintah kota sibolga, melalui Dinas Pendustrian dan Perdagangan, yang mana waktu pelaksanaannya 110 hari, dikerjakan PT. MOKO, dengan anggaran Rp5.667.828.000. bersumber dari APBN TA.2017.

SWITT
 Advertisement Here
 Advertisement Here