DPP Aliansi Jurnalistik Online Lantik Pengurus DPD dan DPC Lampung

fbinews 07.56 0

Lampung - FBINews

Pengurus DPD dan DPC Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Se-Provinsi Lampung, periode 2018-2022 dilantik oleh DPP AJO Indonesia. Pelantikan berlangsung di Gedung RA.Kartini Kabupaten Tulang Bawang, dihadiri langsung Bupati Tulang Bawang Winarti dan jajaran, Ketua dan Wakil Ketua DPRD serta unsur Firkopimda Kabupaten setempat, Senin 14 Mei 2018.

Dalam pelantikan bertemakan "Jurnalis Online Modern, Profesional, Berintegritas, Anti-Hoaks dan Menjaga Keutuhan NKRI," tersebut di awali pelantikan pengurus DPD AJOI Provinsi Lampung yang di Ketuai Romzy Hermansyah. R. SP oleh  Waketum DPP M.Fauzi didampingi Wasekjen Hendrata Yudha W serta Ketum DPD Kepri Jonni Pakkun.

Setelahnya DPD melantik lima kepengurusan DPC AJO Indonesia, yakni DPC Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tanggamus dan Tulang Bawang.

Dalam kesempatan itu, sambutan Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika di wakili Waketum M.Fauzi menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Ketum DPP yang berhalangan karena adanya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

Namun dalam hal ini, perlu diketahui bahwa memaparkan visi misi AJO Indonesia dan ide besar membangun sindikasi media online di Indonesia dalam satu Aplikasi super (Super Apps) bernama BETTER Indonesia.

Saat ini ada sekitar 43.000 ribu lebih media online yang ada di Indonesia. Mereka update informasi bekerja 24 jam sehari, namun apa yang meraka dapatkan tidak sebanding dengan apa yang telah dikerjakan, kalah jauh dengan media-media mainstream.

Dari itu muncul dan sudah merupakan ide, gagasan AJO Indonesia membuat Super Apps BETTER Indonesia, dengan tujuan perkuat kapasitas, mulai dari tata kelola keredaksian, kompetensi wartawan hingga menyoal pada kesejahteraannya.

“Jika Media Mainstream memiliki wartawan di seluruh Indonesia, AJO Indonesia memiliki media yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,”ujarnya.

Dijelaskannya, di BETTER Indonesia, semua konten berita media AJO Indonesia, akan diagregasi dan dikurasi untuk mengantisipasi berita hoaks. Memang berdirinya AJO Indonesia memiliki komitmen untuk memerangi hoaks, fake news dan yellow journalism, terlebih pada tahun-tahun politik saat ini dan tahun depan.

"Super Apps BETTER Indonesia merupakan pembeda dari organisasi atau sindikasi media yang telah ada. Nantinya didalam aplikasi tersebut media anggota AJO Indonesia, akan dibekali tentang konsep digital marketing dan SEO Google yang akan dibangun,"jelas M.Fauzi.

Dikesempatan yang sama, Bupati Tulang Bawang , Winarti mengucapkan terima kasih kepada tim DPD yang berkoordinasi langsung dengan DPP AJO Indonesia yang telah mempercayai Kabupaten Tulang Bawang sebagai tuan rumah pelantikan pengurus DPD Provinsi dan DPC Kabupaten se-provinsi Lampung.

Bupati Winarti juga mendukung Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia yang memegang teguh komitmen sebagai lembaga Jurnalis Online Modern, Profesional, Berintegritas, Anti-Hoaks dan Menjaga Keutuhan NKRI.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Winarti juga berharap dengan terbentuknya AJO Indonesia ini dapat menjadi hal positif di kalangan jurnalis Tulang Bawang.

Sementara itu, Ketua DPD AJO Indonesia Provinsi Lampung, Romzy Hermansyah menegaskan, jajaran AJOI Lampung harus tetap junjung UU Pokok Pers dan KEJ dalam jalankan tugas jurnalistik.

Sebagaimana tema dalam pelantikan anti Hoax, disini perlu kita pahami bersama bahwa fenomena hoax dan fake news, hadir bersamaan dengan makin naiknya tensi ekstremisme memunculkan sejumlah pertanyaan besar perihal korelasi antara keduanya.

Hoax dan fake news telah menjadi penyubur bagi berkembangnya ekstremisme. Merebaknya hoax dan fake news sebagai bagian dari "disinformasi" dan makin maraknya ekstremisme dengan kekerasan (violent extremism).

Mengenai hal ini, masih menurut Romzy, masyarakat sendiri belum memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan pemilihan informasi yang diterimanya dari internet atau media sosial. Sehingga mudah sekali terprovokasi oleh berita-berita palsu.

Rendahnya literasi berakibat pada rendahnya kapasitas mereka untuk melakukan verifikasi dan akurasi atas informasi yang diterimanya.

Dalam situasi itulah, peran para praktisi jurnalis atau perusahaan media digital atau media siber. Peran atau tanggung jawab tersebut, paling tidak berada pada level, bagaimana mendidik konsumennya dalam upaya mendorong literasi digital, khususnya terkait dengan pemilahan informasi.

Kemudian Ikut meminimalisir penyebaran "hoax dan fake news" dengan berbekal pada teknologi yang dikembangkannya.

"Disinilah kita berdiri, kibarkan Wadah Organisasi Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia, harus mengambil peran strategis dan menjadi simultan dalam meminimalisir Hoax dan Fake news.

AJO Indonesia "No Hoax, No Fake News, No Yellow Journalism,"ungkapnya.

Dalam menjalankan Amanah sebagai Ketua DPC AJO Indonesia Tuba, Aliansi Jurnalistik  Online Indonesia Yendi Yusman sampaikan DPC AJOI Tulang Bawang bersama Pemerintah Kabupaten setempat siap untuk saling bahu membahu mengangkat harkat dan martabat daerah Tulang Bawang.

”Jurnalis berada terdepan dalam penyerapan informasi publik, baik dan buruknya suatu kepemimpinan daerah tergantung dari pemberitaan pemberitaan dan opini yang dibuat teman teman wartawan.”ujar Yendi.

Disampaikan pula Ketua DPC AJOI Kabupaten Lampung Tengah, Edi Saputra, sebagaimana yg disampaikan Ketua DPP dan DPD AJO Indonesia sangat dipahami, artinya 

Media online yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia sudah berkewajiban menyajikan berita – berita yang bernilai dan mengandung nilai luhur pancasila serta membangun.

Berita-berita Hoax atau fake news (berita palsu) dan yellow journalism, dapat merusak dan mengoyak nilai-nilai kebangsaan, sebagaimana disampaikan Ketum DPP dalam setiap momentum kegiatan.

"Maka, sudah kewajiban bagi seluruh pengurusan dan anggota AJOI Provinsi Lampung berkomitmen menjalankan visi misi AJO Indonesia kedepan,"pungkasnya. 

(Rudi)