-->

Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti Dukung Pemberian Beasiswa dari Perusahaan


Jakarta - FBINews.net

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa. Untuk meningkatkan akses putra-putri Indonesia ke perguruan tinggi, Pemerintah  menganggarkan 5,7 Triliun Rupiah pada tahun 2019. Namun demikian, Menristekdikti mengatakan agar Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi dapat mencapai 98 persen, dibutuhkan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, seperti keterlibatan perusahaan dalam  memberikan beasiswa.

"Saya punya mimpi Indonesia seperti di Korea Selatan, yang angka pertisipasi kasarnya pada tahun 2018 ini sudah di angka 98 persen. Artinya seluruh rakyat Korea Selatan pada usia kuliah di 18 sampai 23 tahun, mereka sudah mengenyam pendidikan tinggi," ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara penganugerahan  Bantuan Mahasiswa Berprestasi Lippo Group (BMBL) Tahun 2019 di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Senayan pada Rabu, 23 Januari 2019.

Selain pentingnya beasiswa bagi millenial cerdas Indonesia yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, Menristekdikti juga menekankan pentingnya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau ‘distance learning’ memasuki era Revolusi Industri 4.0,  yang dilakukan dalam jaringan atau secara 'online', sehingga dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa/i millenials untuk berkuliah.

"Apalagi Indonesia yang berdasarkan letak geografis yang terdiri dari Negara Kepulauan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi sangat penting, sehingga infrastruktur pembangunan SDM Indonesia ke depan, harus kita bangun dengan baik dan memadai. Sehingga program 'distance learning', 'online dan e-learning' bisa berjalan dengan baik," ungkap Menteri Nasir.

Lippo Group memberikan beasiswa kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejak 2011, dimana penyaluran beasiswa dari Lippo Group diserahkan langsung kepada PTN masing-masing. PTN yang menyalurkan dan menyeleksi penerima beasiswa dari 'holding company' yang didirikan oleh Mochtar Riady tersebut.

"Sesungguhnya dana 1,5 Miliar ini mungkin bernilai kecil dalam  meningkatkan nilai APK, namun yang harus dilihat adalah *niat positif* dari LIPPO group yang telah memberikan beasiswa sejak tahun 2011.  Saya sungguh memimpikan agar perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya tergerak juga untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan SDM di Indonesia menuju masyarakat sejahtera. Kalau  saja ada 100 perusahaan, atau  bahkan 500 perusahaan di Indonesia, turut berpartisipasi dalam memberikan beasiswa untuk Millenial cerdas yang berasal dari  keluarga yang kurang beruntung, maka jumlah beasiswa menjadi ratusan Miliar Rupiah dan jumlah mahasiswa/i yang tertolong akan meningkat.  Itulah sebetulnya yang saya harapkan," ungkap Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady yang pada saat ini telah berusia 89 tahun, tetapi masih tetap semangat memberikan inspirasi bagi generasi millenial Indonesia.

Secara simbolis, Pendiri Lippo Group Mochtar Riady memberikan BMBL (Bantuan Bagi Mahasiswa berprestasi LIPPO) Tahun 2019 kepada  kepada sepuluh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terpilih.

Kesepuluh PTN Penerima BMBL tahun 2019 adalah :

1.Universitas Samudra Kota Langsa (Unsam) di Aceh

2. Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) di Jawa Barat

3. Universitas Tidar Magelang (Untidar) di Jawa Tengah

4. Politeknik Negeri Madura Sampang (Poltera) di Jawa Timur

5. Politeknik Negeri Bali Denpasar (PNB) di Bali

6. Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) di Kalimantan Selatan

7. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (PPNP) di Sulawesi Selatan

8.Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) di Nusa Tenggara Timur

9. Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) di Maluku

10.Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua di Papua.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Presiden Lippo Group Theo Leo Sambuaga yang juga memberikan sambutan, Komisioner Independen Lippo Group Sutiyoso, Staf Ahli Menristekdikti Bidang Infrastruktur Hari Purwanto Mas Hari,  Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im, Direktur Jenderal Penguatan dan Inovasi Muhammad Dimyati, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Rina Indiastuti, Kepala Biro Keuangan dan Umum  M Wiwin Darwina, Kepala Biro Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi, serta Para Rektor PT dan Direktur Politeknik  penerima BMBL 2019.

Ucok Horlas
 Advertisement Here
 Advertisement Here