Tanah dirampas Tjon khan hoa ,Ahli waris almarhumah Saiyah memohon ada keadilan di Negri ini

Banten - Fbinews.net

Tjon khan hoa beserta keturunan nya   seharusnya kalau mau menguasai  lahan orang lain dengan cara yang baik dan benar menurut hukum yang berlaku di di dunia dan di akhirat, dan harus melakukan pembayaran kepada pemilik Almarhum  SAIYAH   Pada  Saat itu ,dan kepada pemilik dan pihak keluarga saat ini "ujar ahli waris Saiyah

Surat kuasa yang dijadikan dasar memindahkan atas nama kepada pemilik tanah SHM  : 121  Dan 122  A/N : SAIYAH  BERPINDAH  NAMA KE ATAS NAMA : Tjon khan hoa  dan ke anak keturunan nya HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM " ujarnya lagi

Shm No : 121  MENJADI  Shm No : 844   KARENA ADA SK GUBERNUR  MENJADI Shm No: 685 KARENA PEMEKARAN DESA   Luas  11.380 m2 Neglasari   Tahun 1977   TETAP  Tercatat  a/n  SAIYAH  "

PERAMPASAN Hak milik  Saiyah SHM : 121 SHM 844 Shm  685 Berdasarkan Surat kuasa Saiyah 30 juni 1977 terhadap yg di beri kuasa : djon khan hoa  alias djon yanto wijaya Ajb no : 661 /26 / 1994  djon kan hoa.

Pemidahan hak  Berdasarkan Surat kuasa mutlak dan Ajb tersebut diatas harus dinyatakan batal demi PENEGAKAN HUKUM  Karenapemberi kuasa Saiyah SUDAH meninggal dunia pada Tgl 30 juni 1990 Kerena adanya Intruksi Mentri Dalam Negri  No: 14 Tahun 1982 TENTANG LARANGAN PENYALAHGUNAAN SURAT KUASA MUTLAK SEBAGAI PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH ' 

KARENA  TERBITNYA  AJB  NO : 661 / 26 /  1994    DARI  NOTARIS  NY UMI  SUSKANDI SUTAMTO SH    " SETELAH SAIYAH MENINGGAL DUNIA  PADA " 30 BULAN JUNI  TAHUN 1990.

TENTANG ADANYA PERAMPASAN HAK  SHM  NO :  121 SHM 844 SHM  685  - LUAS  11.380 M2 A/N : SAIYAH ALIAS MAIDIN, yang Di Lakukan Oleh : djon khan hoa Alias djon yanto wijaya  ADALAH orang Yang SUDAH MERAMPAS  HAK  ALMARHUMAH SAIYAH BERDASARKAN SURAT KUASA MUTLAK  Djon khan hoa adalah SEBAGAI Orang yang diberikan kuasa mutlak Oleh  SAIYAH ALIAS MAIDIN, BUKAN SEORANG PEMBELI DAN BILA INGIN MENGUSAI LAHAN TERSEBUT YANG BERITIKAD BAIK HARUSNYA  MEMBAYAR LAHAN  Milik SAIYAH 

URaian Dibawah ini :  

SHM  No : 121Shm No : 844 Shm  No TERKAIT ADANYA TINDAKAN KEJAHATAN  YANG DI LAKUKAN OLEH TERGUGAT  djon kan hoa /Tergugat REKONPRENSI  

PARA PIHAK KETURUNAN AHLI WARIS  SAIYAH ALIAS MAIDIN  MEMINTA DAN MEMOHON KEPADA PENEGAK HUKUM  PENGADILAN KOTA TANGERANG AGAR DAPAT MENEGAKAN HUKUM YANG SE ADIL ADIL NYA KEPADA PIHAK  YANG BENAR    "  

TERKAIT PERKARA PERDATA GUGATAN  NOMOR : 233 / PDT.G / 2018 / PN.TNG. DI PENGADILAN  KOTA  TANGERANG SUDAH SANGAT MELELAHKAN PARA PIHAK KETURUNAN AHLI WARIS  

JELAS DAN SANGAT  NYATA SEKALI "ADANYA TINDAKAN KEJAHATAN YANG DI LAKUKAN OLEH  djon kan hoa Alias djon yanto wijaya  / TERGUGAT REKONPENSI "BUKTI  TINDAKAN KEJAHATAN TERSEBUT   ADALAH 

1. SAIYAH ALIAS MAIDIN MEMBERIKAN KUASA MUTLAK KEPADA   DJON KHAN HOA  ALIAS DJON YANTO WIJAYA    Berdasarkan Surat  kuasa akte notaris Ny Nuryani Dewi Sh .No: 6 / TGL - 30 juni 1977 

2.SEDANGKAN SAIYAH  MENINGGAL DUNIA 30 JUNI 1990

3.  INTRUKSI  MENTRI DALAM NEGRI  NO : 14  TAHUN 1982 , Tentang Larangan Surat Kuasa Mutlak  Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah PEMINDAHAN Hak Milik Shm 685 "SHM 121  Shm 844  Shm 685 A/N  SAIYAH DILAKUKAN OLEH djon khan hoa  Sudah  JELAS MELANGGAR HUKUM HUKUM DI NKRI TERCINTA DAN BERDASARKAN  ADANYA SURAT AJB / No : 661/26/ (   2 Nopember 1994  )  Batu Ceper YANG DI TERBITKAN OLEH NOTARIS Ny Umi Suskandi Sutamto Sh AJB Tersebut  di  Terbit Alas Hak nya adalah :   Surat Kuasa mutlak Tanggal : 30 juni 1977. 

Tindakan kejahatan djon kan hoa adalah tindakan kejahatan yang sangat fatal Karena Pemberi  kuasa  :  Saiyah Sudah Meninggal Dunia pada Tgl 30 juni 1990 Adanya INTRUKSI MENTRI DALAM NEGRI NO: 14  Tahun 1982 TENTANG LARANGAN PENYALAHGUNAAN SURAT KUASA MUTLAK SEBAGAI PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH "

Artinya Surat kuasa  Thn 1977, dan Ajb no: 661 /26/batu ceper 2 nop 1994  Tersebut  harus di nyatakan Tidak berlaku lg  Karena si pemberi kuasa sudah meninggal dunia, serta adanya intruksi mentri dalam Negri  no 14 Thn 1982 ' Tentang larangan penggunaan surat kuasa mutlak Sebagai pemindahan Hak Atas Tanah .

PENEGAK HUKUM PENGADILAN KOTA TANGERANG HARUS BERANI MENGATAKAN MENYATAKAN SIKAP MEMUTUSKAN  KEPUTUSAN  BAHWA  SURAT KUASA MUTLAK 1977  DAN   AJB  No : 661 / 26  / batu ceper / 2 nop 1994 HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI PENEGAKAN HUKUM DI NKRI , SERTA DAPAT MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BAIK TERHADAP KEPASTIAN HUKUM BAGI SELURUH MASYARAKAT YANG MENGHARAPKAN HUKUM TETAP HARUS DI TEGAKAN DEMI TERCIPTANYA KEADILAN DI NKRI TERCINTA  

Sudah jelas  Sekali Adanya Bukti Tindakan Kejahatan yg di lakukan oleh : djon kan Hoa dan notaris ny umi suskandi sutamto sh yang sudah menerbitkan Ajb No: 661 / 26/ batu ceper  2 nopember 1994 " Karena Terbit Ajb Tersebut di lakukan setelas Saiyah pemberi kuasa Meninggal Dunia  30 juni 1990.

BERDASARKAN Surat Kuasa Mutlak Tersebut Di Atas    

2. HAK MILIK  SHM  N0 : 121  A/N Saiyah  Yg Kemudian di Rubah  Menjadi SHM NO: 844  karena SK Gubernur Dan Kemudian Di Rubah Kembali Karena adanya Pemekaran Desa Menjadi  SHM No :  685  TETAP DALAM CATATAN A/N  SAIYAH  SESUAI  KETARANGAN LEMBAGA BPN  RI KOTA TANGERANG  

PERJALANAN PARA PIHAK KETURAN AHLI WARIS UNTUK MENDAPATKAN KEADILAN HUKUM DI PENGADILAN KOTA TANGERANG SUDAH SANGAT MELELAH KAN PARA PIHAK KETURUNAN AHLI WARIS SAIYAH "

Perkara gugatan ke  2 No 233 dan   Sekarang Perkara gugatan No 3 adalah  Gugatan untuk ke tiga kalinya " Tegas Ahli waris Saiyah

Tim FBI.