-->

GEBRAKAN ALIANSI SENI RUPA MOJOKERTO DI AKHIR TAHUN




Mojokerto - Fbinews.net

Dengan bertempat di gedung Veteran, Jalan Hayam Wuruk 92 kota Mojokerto, Aliansi Seni Rupa Mojokerto (ASRM) mengelar pameran lukisan yang bertajuk JENGGELEK TANGI MELEK VI. Tidak hanya di ikuti oleh pelukis Mojokerto saja, pameran ini juga diikuti oleh para perupa dari berbagai daerah lain seperti dari Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Garut dan Bali.
"Terdata ada 46 pelukis pada pameran kali ini" kata Priyok selalu koordinator penyelenggara pameran. 

Pameran  berlangsung selama 7 hari (20 - 27/12/2019). Masdibyo, perupa senior dari Tuban yang sudah melanglang ke berbagai negara di Asia dan Amerika sangat tertarik untuk membuka pameran ini. Beliau bahkan rela mengorbankan jadwal lawatan ke Singapura bersama rekan-rekannya yang sesama pelukis dari Korea Selatan. Banyak masukan yang di berikan oleh Masdibyo siang itu. Pelukis itu haruslah menjadi pengabdi garis dan bukan main-main dengan garis.

"Pengabdi garis yaitu , melukis adalah pilihan, melukis adalah hidup saya, melukis itu adalah media saya untuk berekspresi. Apa saja, senang, sedih, marah, susah, bahagia dan itu semua kalau pengabdi garis, segala sesuatunya itu bisa diramu menjadi hal yang artistik " kata Masdibyo dalam sambutannya.

Selanjutnya Masdibyo menyoroti tentang display karya. Karena persoalan display karya dalam sebuah pameran lukisan tidak bisa dianggap sepele. Display karya memiliki banyak nilai. Cara display mencerminkan penghormatan terhadap sebuah karya. Tinggi rendah penempatan lukisan harus masuk dalam perhitungan. Demikian pula persoalan penempatan antar lukisan dan penerangan.

"Karena apresian untuk menghargai karya kita tidak lepas dari cara display kita" lanjut Masdibyo.
Di sisi lain Masdibyo juga mengingatkan tentang manageman, marketing dan personality. Intinya, harus berangkat dari diri seniman itu sendiri untuk mencintai garis yang sudah dilahirkan sehingga apresian menjadi simpati, empati hingga kemudian ikut memiliki.

Ditemui terpisah, sebelum masuk pada langkah marketing Masdibyo mengingatkan tentang penguasaan teknik bagi para seniman itu sendiri. Manajeman waktu, ide, pemahaman media, komposisi, garis dan warna hingga masuk pada konsistensi karya.

Pekerjaan rumah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pameran termasuk juga soal melibatkan pemerintah daerah dalam menggelar pameran. Untuk kedepan semuanya harus dipersiapkan dengan matang agar pameran-pameran berikutnya menjadi lebih baik. Guyub bareng demi meraih sukses bersama.

Agus Buyut
 Advertisement Here
 Advertisement Here