-->

FBI Apresiasi Wamendes dan Menuntut Tindakan Tegas Oknum yang Menyelewengkan BLT dana desa


Bekasi - Fbinews.net

Forum Bhayangkara Indonesia   Bekasi ( FBI ), Ketua FBI Toto Sugiarto mengapresiasi dan mendukung Langkah Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi yang akan menyerahkan sosok-sosok yang terbukti menyalahgunakan Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Kepolisian. 26/05/20

Langkah ini dinilai tepat untuk membersihkan Kementerian Desa PDTT dari Korupsi yang dilakukan pejabat didaerah, karena Wamendes mengaku kerap mendengar penyalahgunaan Dana Desa untuk BLT oleh sejumlah pejabat di daerah.

Menurut Wamendes PDTT Semuanya akan kami data, kumpulkan, nanti kami buka, dan kalau terbukti langgar hukum akan kami serahkan ke aparat hukum. Kepolisian dan aparat hukum akan tangani,” ungkap Budi Arie Setiadi.

Budi mengungkapkan salah satu informasi modus yakni dengan mengurangi porsi BLT yang seharusnya diterima masyarakat.

Wamen mendapatkan informasi bahwa BLT Dana Desa yang seharusnya Rp 600 ribu setiap keluarga per bulan ternyata hanya digelontorkan Rp 50 ribu sampai Rp100 ribu per keluarga. Ada juga yang dipotong Rp100 ribu sampai Rp150 ribu,” katanya.

Oleh karena itu, ia menyatakan proses audit akan digencarkan. Selain itu, Kemendes juga akan menggalang informasi dari masyarakat desa.

Ia mengatakan bahwa masyarakat dapat melaporkan dugaan penyelewengan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti. Sebab, BLT dari Dana Desa memang sudah dianggarkan khusus bagi masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Budi menduga penyalahgunaan Dana Desa untuk BLT ini dilakukan sebagai bagian dari tindakan korupsi untuk pemenuhan kebutuhan anggaran kampanye oleh aparat pemerintah daerah. Kebetulan, rencananya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan diselenggarakan pada tahun ini.

Kendati ada pandemi corona, namun keputusan penyelenggaran Pilkada belum diubah oleh pemerintah. Untuk itu, para kepala daerah yang akan kembali mencalonkan diri pun diperkirakan akan tetap berkampanye.

Ini kan mau Pilkada, saya duga karena itu jadi rawan BLT ini. Jadi ini harus dihilangkan dulu kepentingan politiknya. BLT itu kan hak masyarakat desa, jangan disalah gunakan, jangan ada morale hazard,” tuturnya.

Terkait penggunaan dana desa, Budi mengaku sempat melakukan sidak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Dalam sidak di Kecamatan Sukatani, ia mendapati kepala desa tidak menginformasikan anggaran BLT dari Dana Desa secara transparan kepada masyarakat.
Hasil temuannya menunjukkan data penyaluran BLT hanya ada di rumah kepala desa, bukan di kantor desa atau tempat lain yang bisa dilihat oleh masyarakat secara transparan.

“Loh, data kok di rumah Pak Kades? Data Dana Desa harus dipasang di kantor desa supaya masyarakat tahu. Ini untuk transparansi,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri agar mempercepat penyaluran BLT dari Dana Desa agar membantu masyarakat di tengah pandemi corona. Targetnya BLT bisa diterima masyarakat sebelum hari H lebaran.

Sementara data Kemendes mencatat penyaluran Dana Desa untuk BLT baru mencapai Rp2,28 triliun kepada 3.802.367 penerima di 37.012 desa di seluruh Indonesia

Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) sangat siap mengawal program BLT dana desa yang dicanangkan oleh kementerian desa PDTT sehingga tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan serta menekan penyalahgunaan BLT dana desa dari oknum-oknum pejabat daerah yang korupsi

Karena tidak sepatut nya tindakan yang amoral seperti layak nya memperkosa bangsa sendiri dan sangat dzolim ini memperkaya diri jika bantuan yang bukan hak nya di korupsi oleh pihak atau oknum bejat ,dalam hal ini pula FBI mendorong pemerintah untuk memberikan sanksi  berat dalam hal  korupsi

Toto
 Advertisement Here
 Advertisement Here