-->

PEMASKEBAR Menolak Seluruh Proses Penyusunan Dokumen AMDAL Blok Masela



Mbd - Fbinews.net


Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Babar (PEMASKEBAR) di Kota Ambon melakukan penolakan atas keseluruhan proses penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), atas kegiatan pengembangan lapangan Gas Abadi beserta fasilitas pendukung wilayah kerja Masela, Provinsi Maluku oleh PT. INPEX MASELA, Ltd.


Penolakan tersebut disampaikan oleh Pengurus Pusat PEMASKEBAR yang press releasenya dibacakan Alex Anaktototy, SH. MH sebagai Ketua II PEMASKEBAR, bertempat di Manise Hotel Ambon, Jumat malam (18/9/2020).


Peluang dan harapan masyarakat Maluku Barat Daya akan sebuah hak eksistensi dan hak kesejahteraan hidup sesuai perintah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3, di alam kepulauannya nyaris tak terjamin akibat sebuah diskriminasi kebijakan pemerintah dan operator Blok Masela.


Bahkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Masela yang dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan pembangunan Blok Masela tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 dan PP No. 27 Tahun 2012.



 

Perbuatan tersebut telah mendiskriminasi Wilayah Maluku Barat Daya sebagai wilayah penghasil dan terdampak pembangunan Blok Masela.


Kesalahan fatal pelaksanaan AMDAL tersebut akan berdampak di mana Kabupaten Maluku Barat Daya kehilangan hak-hak eksistensi, hak ekologis, sosial budaya, ekonomi, politik, kesehatan maupun hak konstitusional terkait rencana pembangunan Blok Masela.



Menurut Alex Anaktototy, berdasarkan hasil kajian akdemis oleh Tim Intelektual Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Babar (PEMASKEBAR) yang diketuai oleh Prof. Bob Mosse sejak tahun 2016 lalu dengan ini menyatakan bahwa:



 

1). Posisi lokasi Blok Masela di wilayah kabupaten Maluku Barat Daya sebagai sebuah fakta eksistensial yang tidak dapat diingkari atau dibantah. Blok Masela berada dalam wilayah Maluku Barat Daya, sebelah selatan sampai tenggara Pulau Masela, Pulau Babar, dan Pulau Wetang; atau berada di sebelah barat laut Benua Australia, sehingga pengaruh klimatologi atau iklim ekstrim di Australia selalu memberi dampak yang dialami dan rasakan di wilayah kepulauan Babar dan Maluku Barat Daya secara keseluruhan.


2). Berbagai hasil kajian dari sisi kosmologis, sosial budaya dan teknik keilmuan berdasarkan Site Survei geologi dan geofisika kementerian ESDM, hasil kajian Dinas ESDM Kabupaten Maluku Barat Daya 2014, dan hasil modeling arus di wilayah Blok Masela menampilan sebuah fakta yang valid dan sah secara ilmiah;


3). Hasil kajian pola arus global di wilayah Blok Masela yang menunjukkan pola arus, yang berdampak secara langsung bagi wilayah Kepulauan Babar (Pulau Babar, Pulau Masela, Pulau Wetang, Pulau Dawera, Pulau Dawelor, Pulau Luang, Pulau Sermata, dan pulau-pulau disekitarnya) dan Maluku Barat Daya secara keseluruhan;


4). Berdasarkan berbagai hasil kajian tersebut di atas, kami menggugat dan Menolak Keseluruhan Proses Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Kegiatan Pengembangan Lapangan Gas Abadi Beserta Fasilitas Pendukungnya Wilayah Kerja Masela, Provinsi Maluku.


”Demikian pernyatan sikap ini kami sampaikan untuk mendapat perhatian demi kelancaran pembangunan Blok Masela di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), yang menjadi harapan bersama bagi kemajuan bangsa dan masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku,” tutup Alex.


Jack 

 Advertisement Here
 Advertisement Here