-->

GALANG PEMUDA MOJOKERTO , PRAMUKA KWARRAN KRANGGAN PRAKARSAI PEMBAGIAN MASKER



Mojokerto - Fbinews.net


Di bawah kepemimpinan Anang Jauhari S.Sos Pramuka Kwarran Kranggan terus menunjukkan gerakannya. Terutama dalam merespon adanya situasi pandemi covid-19 saat ini. Setelah sebelumnya banyak memberikan bantuan perlengkapan sanitasi kepada sekolah-sekolah, kali ini Pramuka Kwarran Kranggan bersama-sama dengan para tokoh pemuda Mojokerto melakukan pembagian 2.000 masker gratis untuk masyarakat pada hari Rabu (28/10/2020). Pembagian masker gratis tersebut dilakukan di simpang empat Taman Makam Pahlawan Gajah Mada Kota Mojokerto. 


"Kegiatan ini kami gelar akibat keprihatinan kami melihat masih banyaknya masyarakat yang tertangkap dalam operasi yustisi  karena tidak memakai masker. Kami berharap dengan pembagian masker ini bisa dipakai oleh yang menerima untuk berganti-ganti sehingga tetap menggunakan masker yang bersih. Jadi ini bentuk partisipasi kami dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sedangkan kegiatan ini bisa berlangsung dengan dana murni partisipasi bersama (urunan) dari pihak-pihak yang peduli. Jadi bukan anggaran dari pemerintah." jelas Anang Jauhari S.Sos.





Memang banyak pihak yang terlibat pada pembagian masker tersebut antara lain; Pramuka Kwaran Kranggan kota Mojokerto, Pramuka SMAN 2 kota Mojokerto, Pramuka SMA Taman Siswa kota Mojokerto, DPC Ansor kota Mojokerto, dan DPC Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kota Mojokerto. 


Juga turut bergabung dalam acara tersebut DPC Pemuda Panca Marga Kabupaten/Kota Mojokerto, RAPI Wilayah 15 Mojokerto, RAPI Daerah 13 Jatim, Mojopahit Merzy Club (MMC) & Ghost Riders serta perwakilan Satgas Covid-19 Jawa Timur JZ13WYK Ahmad Ali Abdullah 


Kegiatan inipun mendapat dukungan dari Camat Kranggan ibu Rachmi Widjajanti S.Sos. MM, Kepala  Dinas Pendidikan kota Mojokerto  Amin Wachid S.Sos, Msi., Kapolsek Magersari Kompol Samsul Mu'arif SH. MH., Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Moch. Sulkan SH., Danramil Magersari Kapten Inf Desto jumeno serta Danramil Prajuritkulon  Kapten Inf. Budiono


Menurut Didik Endro SH. MH selaku Waka 1 urusan Bina Muda, "Pembagian masker ini sengaja dilakukan di tempat ini dan melibatkan banyak unsur kepemudaan adalah sebagai upaya untuk menangkap kembali semangat para pahlawan didalam memperjuangkan bangsa ini karena hari ini bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda yang ke 92 tahun. Kiranya kegiatan ini bisa memotivasi para pemuda untuk lebih peduli dan responsif terhadap situasi lingkungan sekitarnya yang dibarengi dengan semangat persatuan dan kesatuan demi kemajuan bangsa. Karena dipundak para pemudalah nasib bangsa ini kedepan. Semoga ini juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih disiplin didalam menjalankan protokol kesehatan di situasi pandemi ini utamanya tentang pemakaian masker."


Didalam setiap pembagian masker dan penggunaannya pasti tidak akan terlepas dari adanya slogan nasional yang berbunyi "Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku".


Tak bisa dipungkiri bahwa ditengah masyarakat terdapat sikap pro dan kontra tentang penggunaan penggunaan masker dan penegakan disiplinnya melalui operasi yustisi yang sedang berjalan serentak di seluruh Indonesia. Memang diakui ketika diadakan operasi yustisi penggunaan masker oleh para petugas, masyarakat seolah dipaksa untuk berupaya mendapatkan dan memakai masker.


Tujuannya adalah supaya tidak terkena sanksi  dari petugas. Namun pola pikir seperti ini tentu belumlah tepat. Karena sebenarnya penggunaan masker bukan hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri saja agar tidak terpapar virus. Melainkan juga menjadi bagian ikhtiar bersama agar orang lain juga tidak tertular. 


Menggunakan masker merupakan  langkah awal pencegahan yang wajib dilakukan oleh masyarakat seluruhnya agar tidak tertular ataupun menularkan virus corona.


Penggunaan masker berarti seseorang peduli terhadap orang lain maupun sebaliknya. Karena pada dasarnya, dengan menggunakan masker adalah upaya agar percikan ludah dari seseorang tidak menyebar pada orang lain. Jadi penggunaan masker itu juga merupakan bagian dari perjuangan bersama dalam memerangi penyebaran covid-19. Memang sangat penting untuk dipahami bahwa upaya memutus mata rantai penyebaran covid- 19 harus di perjuangkan secara bersama-sama.


Kegiatan ini memberikan kesan yang sangat dalam bagi semua peserta karena selain bisa berbagi dengan sesama juga mendukung program Jawa Timur bermasker. Apalagi pada saat sebelum acara pembagian masker di gelar terlebih dulu diawali dengan apel dan pembacaan Sumpah Pemuda di dekat makam para pahlawan. Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk membangun jiwa kebersamaan.



Agus Buyut

 Advertisement Here
 Advertisement Here