Proyek Pembangunan Irigasi P3-TGAI di desa jatisura Cikedung Diduga Asal jadi

Indramayu-Fbinews.net

Pembangunan Daerah Irigasi (DI)  di Desa jatisura, Kecamatan cikedung, Kabupaten Indramayu, yang didanai dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) APBN senilai Rp195 juta, ditengarai dikerjakan asal jadi tak sesuai spek dan rawan ambrol.

Dari hasil investigasi FbiNews dilokasi pekerja'an dari titiknol, kondisi pembangunan irigasi itu terlihat dari penggunaan material batu dan pemasangan batu pondasi tidak memakai adukan dulu, langsung ditumpuk sudah beberapa batu ditumpuk baru dijejali adukan walaupun komposisi dari adukan kurang berkualitas diduga tidak berkualitas.

Kegiatan pembangunan irigasi pelaksana P3A-BANYU MILIH lokasi kegiatan Kedung banteng seperti tertuang kegiatan kalender 60 hari kerja. Di tengah pelaksanaan pengerjaan pun banyak pihak yang meragukan kualitasnya, pekerjaan yang asal-asalan tidak sesuai  dengan RABnya karena proyek tersebut rawan ambrol dan terkesan hanya menghamburkan anggaran. Apalagi di sejumlah titik, pondasi bangunan banyak yang menggantung tidak sesuai spesifikasi kontruksi pondasi, Sudah jelas Tim pelaksana kerja (TPK) bersama kepala desa meraup keuntungan lebih 

Awak Media Fbinews mencoba menghubungi kuwu desa jatisura DIROH melalui via whatsapp, Kamis 15/10/20, Kuwu tidak tidak terlalu merespon se'olah jawabannya biasa aja tidak merasa kaget, ketika media mempertanyakan soal proyek TPT p3-TGAI Di desanya yang dikerjakan asal-asalan 

Ketua Ormas Forum Bhayangkara Indramayu Alung mengatakan "Sesuai dengan pekerja'an masalah spek itu sudah jelas menyalahi aturan karena dalam pemasangan batu pertama ditumpuk tanpa adukan itu sudah melanggar aturan dan saya sebagai Ormas FBI akan melaporkan ke kejaksa'an atau BBWS juga ke dinas yang bersangkutan saya siap mengawal supaya kuwu-kuwu yang mendapat program dan pengerja'annya asal-asalan ini sudah keterlaluan diduga kuat jadi Bancakan ketua kelompok TPK dan Kuwu.. tegas ketua Ormas FBI .. (MT jahol)