-->

Mahasiswa UIN Walisongo KKN Ajak Warga Desa Dukuh Indramayu Menanam Tanaman Toga




Indramayu-Fbinews.net


Memasuki hari kesembilan Kuliah Kerja Nyata (KKN-DR 75) UIN Walisongo Semarang, peserta KKN-DR Kelompok 135 mengajak warga Desa Dukuh Blok C II RT 13 RW O4 Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Jawa barat, memanfaatkan ladang rumah milik salah satu warga dengan ditanami Tanamannya Obat Keluarga (TOGA), pada Rabu (11/2020). 



Sebelum pra-kegiatan ini warga dikumpulkan dan diberikan berbagai edukasi guna kelancaran dan ketertiban penanaman yang dilakukan. Dan sangat luar biasa, pada penanaman ini warga sangat merasa senang mengikutinya. Mereka saling bekerjasama mulai dari pembuatan galian lubang dengan cangkul, menyirami tanah yang keras dengan air, menyiapkan tanaman toga sampai tahap akhir yaitu penanaman. Jenis penanaman Obat keluarga ini adalah tanaman yang dapat membantu meningkatkan imunitas warga ditengah Pandemi Covid 19.



Diantaranya seperti Jahe, Sereh, Kunyit dan Kencur. Yang nantinya tanaman tersebut diolah menjadi jamu empon-empon yang bisa dikonsumsi warga sekitar setiap harinya. Adanya penanaman toga ini juga bisa membantu perekonomian warga, supaya mereka mandiri dan mengurangi biaya ekonomi sehari-hari mereka. 





Halimah (21) sebagai mahasiswa KKN Jurusan Manajemen Dakwah, mengungkapkan bahwa dengan memberikan edukasi dengan menanam Toga maka hasil itu sendiri bisa di nikmati serta bisa meningkatkan imun dalam tubuh. “Ditengah Pandemi ini kita harus bisa menjadi manusia yang bermanfaat bukan untuk diri sendiri, tetapi orang lain juga. Salah satunya memberikan edukasi  dan ajakan warga untuk hidup mandiri dengan menanam tanaman toga, yang hasilnya bisa dibuat jamu untuk meningkatkan imun tubuh", Jelasnya.



Salah satu warga menjelaskan bahwa selain obat-obatan pun, tanaman tersebut bisa di pergunakan untuk bumbu masak. "Lumayan selain sebagai obat, bisa tambah-tambah sebagai bumbu masak nih mbak”, Ujar Ibu Wasnimah salah satu warga Desa Dukuh. 



Warga desa lainnya pun cukup antusias, walau pun secara simbolik, namun hasil dari itu sendiri bisa bermanfaat dan membantu warga lainnya dan tidak hanya berhenti sampai disini.



“Saya ucapkan terimakasih kepada mbak Halimah, ditengah pandemi ini sudah sangat kreatif mengajak warga dalam penanaman toga ini, semoga hasilnya sangat bisa membantu warga yang lainnya”. Ujar Ibu Kustinih pemilik lahan pekarangan 



Tidak hanya itu, mengedukasikan terhadap wargapun selalu gencar diberikan, terlebih mengingatkan warga agar terus bekerja sama menyirami tanaman toga tersebut hingga dewasa dan siap  dipanen dan dijadikan jamu empo-empon  secara bersama. 

(MT jahol)

 Advertisement Here
 Advertisement Here