-->

Satu Jam Bersama Ketua PWRI BOGOR RAYA "Tentang Gerakan Menanam Satu Juta Pohon"


 
BOGOR-FBINEWS.NET 

Kami Dari media FBINEWS.NET, tertarik dengan dengan bender "Gerakan Tanam Sejuta Pohon, yang dipasang di kantor DPC PWRI Bogor Raya, Alhamdulillah saat kami masuk ke Kantornya,Ketua PWRI (Rohmat Selamat,S.H,MKn) menyambut dengan hangat dan mempersilahkan masuk keruangan nya.Senin (22/03/21)


Kasdi Weno : Ketua,Apa Manfaatnya sehingga ketua Mendeklarasikan "Gerakan Menanam Satu Juta Pohon"?
Rohmat Selamat : Pohon dapat Memelihara Tanah dan Menjaga Bumi Tetap Dingin Pohon punya cara lain untuk mengalahkan panas dengan menyerap CO2 yang memicu pemanasan global.

Tumbuhan selalu membutuhkan sejumlah CO2 untuk fotosintesis, tetapi udara di bumi sekarang begitu pekat dengan emisi ekstra sehingga hutan melawan pemanasan global hanya dengan bernapas. CO2 disimpan dalam kayu, daun dan tanah, seringkali selama berabad-abad.


Selain menahan tanah pada tempatnya, hutan juga dapat menggunakan fitoremediasi untuk membersihkan polutan tertentu. Pohon dapat mengeluarkan racun atau menurunkannya menjadi kurang berbahaya. Ini adalah keterampilan yang berguna, membiarkan pohon menyerap luapan limbah, tumpahan pinggir jalan atau limpasan yang terkontaminasi.

Kasdi Weno : Sejauh mana Pohon/Hutan berpengaruh terhadap Kesehatan?
Rohmat : Pohon Sebagai Penyerap Karbon,Hutan dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar, dan bukan hanya CO2. 


Pohon menyerap berbagai polutan di udara, termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida,Pohon juga bisa menjadi penghalang kebisingan alam yang populer. 

Efek meredam sebagian besar disebabkan oleh gemerisik daun ditambah suara putih hutan lainnya, seperti nyanyian burung dan hanya beberapa pohon yang ditempatkan dengan baik dapat memotong suara latar sebesar 5 hingga 10 desibel, atau sekitar 50% yang didengar oleh telinga manusia.

Kasdi Weno : Bagaimana Hubungan Hutan dengan manusia maupun specise lain
Rohmat : Pohon tidak hanya menghasilkan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan getah, tetapi juga memungkinkan terjadinya tumpah ruah berbagai makanan di lantai hutan, dari jamur yang dapat dimakan, beri dan kumbang hingga binatang buruan yang lebih besar seperti rusa, kalkun, kelinci, dan ikan.

Kasdi Weno: Bagaimana Proses Hutan menjaga agar tidak Banjir
Rohmat : Hutan seperti spons raksasa yang menyerap limpahan air daripada membiarkannya jatuh ke permukaan, tetapi tidak bisa menyerap semuanya. Air yang melewati akar di pohon akan menetes ke akuifer, mengisi kembali persediaan air tanah yang penting untuk minum, sanitasi, dan irigasi di seluruh dunia.

Kasdi Weno : Sejauh mana Hutan,Menampung Keanekaragaman Hayati di Bumi?
Rohmat Selamat : Hampir setengah dari spesies yang ada di bumi hidup di hutan, termasuk 80% keanekaragaman hayati di darat. Varietas itu sangat kaya di hutan hujan tropis, tetapi hutan penuh dengan kehidupan di sekitar planet ini. 

Serangga dan cacing menghasilkan nutrisi ke dalam tanah, lebah dan burung menyebarkan serbuk sari dan biji-bijian, dan spesies seperti serigala dan kucing besar menjaga herbivora yang lapar tetap terkendali. Keanekaragaman hayati adalah masalah besar, baik untuk ekosistem maupun ekonomi manusia, namun semakin terancam di seluruh dunia oleh deforestasi.

(Kasdi Weno)
 Advertisement Here
 Advertisement Here