-->

Pelatihan Tracer Covid -19 Di Gedung Allah Polres Halmahera Selatan

   
HALSEL - FBINEWS.NET

Sabtu tanggal 31 Juli 2021 Sejumlah BHABINKAMTIBMAS dari beberapa desa yang tergabung dalam tim satgas Covid -19 desa mengikuti pelatihan Tracer Covid.


Kegiatan di hadiri oleh Wakapolres, Kabag ops, para kapolsek serta Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam tim satgas Covid di desa binaannya.

Pelatihan tracer covid -19 ini semata mata ingin mengetahui seberapa penting vaksinasi untuk tubuh manusia agar menambah kekabalan tubuh dan seberapa penting 5M serta menjaga protolol kesehatan.

dinas kesehatan, TNI/POLRI yang tergabung dalam tim satgas covid-19 kabupaten halmahera selatan atau di kecamatan bahkan di desa di tuntut untuk bersosialisai terkait dengan penggunaam vaksin vaksinasi agar masyarakat bisa memahami tujuan di vaksin dan seberapa pentingnya melakukan atau menggunakan vaksin.

Tim satgas juga di tuntut selalu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan seberapa penting nya memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan membatasi atau mengurangi mobilitasi supaya mencegah penularan vovid-19 serta bersentuhan sesama.

dr. Ono mengatakan dalam protokol penanganan vaksin, setelah vakain pertama di butuhkan waktu 28 hari atau empat minggu baru tubuh sehat/memberi anti body yang optimal baru tubuh bisa menangkal covid itu kalau tidak ada penyakit lain ucap Dr. Ono.

Lanjut dr. Ono mengatakan kalau tidak ada penyakit lain butuh waktu 28 hari maka orang yang setelah vaksin langsung tiga hari so bagadang, karja barat umunitas tubuhnya akan menurun kenapa karna konpensasi tubuh untuk menciptakan anti body itu dan gampang terkena inveksi ucap Dr. Ono.

Lanjut dr. Ono, minggu pertama dan minggu kedua itu hari paling rawan bagi orang yang sudah di temani vaksin pertama, di harapkan pada minggu ke empat hari ke 29 tubuh mampu membentuk anti body pada tingkat yang maksimal sehingga dia tidak terinveksi atau terpapar virus Covid -19 pungkasnya.

dr. Ono yang juga Narasumber dari dinas kesehatan mengatakan terkait vaksin, pada prinsip nya vaksin hanya di berikan pada orang sehat' saya belum vaksin karna ada diabetes ucap Dr. Ono 

Lanjut dr. Ono tapi kalau ada orang batuk beringus itu di vaksin tdak benar semua tenaga kesehatan dorang tahu, orang sakit maag evaluasi sakit nya sampai seberapa berat sakit maagnya
ucap dr. Ono. (LATIF.M)
 Advertisement Here
 Advertisement Here