-->

Diduga, Anak Dibawah Umur Mendapat Pelecehan Hingga Kekerasan Seksual




Kabupaten Bogor. Fbinews

Dewasa ini banyak terjadi berbagai kasus pelecehan bahkan kekerasan terhadap perempuan khususnya pada anak di bawah umur yang mengundang reaksi sosial yang bermacam-macam.


Pelaku yang diduga warga Cibuntu, Kabupaten Bogor, telah mencabuli 4 orang anak di bawah umur, Hal itu diketahui setelah para korban menceritakan kepada orang tua.


Menurut salah satu narasumber, terkait permasalahan ini dirinnya telah melaporkan ke polres Bogor pada tanggal 20 april 2023 dengan laporan Polisi Nomor LP /B/729/IV/2023/SPKT/POLRES BOGOR/POLDA JAWA BARAT, hal ini dianggap tidak ada kejelasan dikarenakan proses penangan yang dianggap lamban,seakan ada hal janggal yang terjadi dalam penangannan kasus ini


Menurut keterangan dokter Anwar yang membuka praktek di JL Cibuntu lebak kidul, ’’sudah mengarahkan tindakan visum di RS Lewiliang dan sudah menghubungi pihak RS lewiliang’’, terangnya.


"Saya berharap permasalahan ini segera di tindak lanjuti sebab saya khawatir dan takut adanya korban lagi, karena pelaku masih berkeliaran,saya berharap kepada pihak - pihak terkait supaya cepat menindak lanjuti permasalahan ini", Ucapnya.
 

Kejahatan kesusilaan dan pelecehan seksual sudah begitu kompleks, mencemaskan, serta meresahkan masyarakat, Sangat disayangkan hal tersebut justru terjadi pada anak-anak.


Pada awal mulanya kejahatan kesusilaan tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses pelecehan yang dianggap biasa, misalnya membelai bagian tertentu seperti pipi, tangan, dan sebagainya dengan maksud yang berkesan negatif kemudian bermuara kepada kejahatan.


pelaku tidak pandang bulu siapa, dari mana dan bagaimana kondisi korbannya, pelaku tidak hanya mengincar korbannya yang berumur matang. Bahkan, tidak segan melakukan perbuatan keji tersebut tanpa ragu-ragu pada anak yang masih dibawah umur. 


Anak seringkali menjadi subjek sosial yang menjadi korban si pelaku atau dijadikan objek untuk kepuasan dan keserakahan seksual pelaku, kondisi seperti itulah posisi anak sudah tidak aman, kodrat perempuan atau anak seperti lemah lembut, perasa, sabar, dan lain-lain yang menyebabkan resiko tidak bisa membentengi dirinya dari predator yang akan melakukan aksi kejinya. 


Melihat kejadian tersebut, dampak yang dialami korban ketika hal tersebut terjadi adalah : powerlessness, dimana korban merasa tidak berdaya dan tersiksa ketika mengungkap kejadian tersebut, banyak anak yang mengalami kekerasan seksual merasakan kriteria pshychological disorder yang disebut traumatic stress disorder (PTSD), gejalanya berupa ketakutan yang intens kemudian kecemasan yang tinggi, dan emosi yang kaku setelah peristiwa traumatis tersebut.


Sangat disayangkan, dalam kasus pelecehan bahkan kekerasan seksual pada anak yang terjadi, lambatnya penangannan pihak terkait dalam mengambil tindakan dan penangan dari pihak-pihak terkait, hal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat.



Maraknya kasus pelecehan bahkan kekerasan seksual pada anak mengingatkan betapa pentingnya pengetahuan seks pada anak, maka kesadaran pendidikan seks perlu ditumbuhkan pada usia dini sebagai benteng pertahanan dini agar anak tidak menjadi korban dari kejahatan pedofil dan kaum LGBT. Pemberian pendidikan tersebut tidak sembarangan diberikan pada anak. 

Tim

 Advertisement Here
 Advertisement Here