-->

Kapolri Buka Rakernis Divhubinter Polri



Jakarta - Fbines

Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri melakukan Rapat kerja teknis (rakernis) di Pusat Misi Internasional Divhubinter Polri Jl. Bhayangkara No. 1, Paku Jaya, Serpong Utara Tangerang Selatan, Banten yang dibuka lansung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, pada Rabu (31/5/2023).


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Rapat tersebut untuk mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian dunia.





"Baru saja kita melaksanakan pembukaan rakernis divisi hubinter yang sebelumnya kita meninjau langsung tentang rencana kesiapan bagi divisi hubinter yang saat ini sedang mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian dunia FPU," kata Kapolri di Pusat Misi Internasional Polri, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).


Kapolri mengatakan, nantinya juga ada perwakilan PBB yang akan mengecek pasukan perdamaian tersebut. Pasukan perdamaian itu dipastikan telah siap menjalani tugasnya.


"Sebentar lagi akan dikunjungi oleh perwakilan PBB untuk mengecek secara langsung kesiapan dari sarana prasarana maupun kemampuan-kemampuan SDM yang dimiliki yang dibutuhkan terkait dengan penugasan di divisi internasional selanjutnya," sebut dia. Selain itu, Kapolri menyampaikan, pihaknya juga akan menambah personel perempuan dalam pasukan penjaga perdamaian tersebut. Hal itu sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap isu kesetaraan gender.


"Bagaimana kita mencoba untuk meningkatkan khususnya yang terkait dengan masalah kesetaraan gender. Bagaimana menambah jumlahjumlah personel FPU Ini, sehingga kemudian jumlah personel wanita bisa terus makin bertambah," ungkapnya.


Kapolri berharap divisi hubinter polri bisa terus mempersiapkan personel terbaiknya untuk menjalankan tugas. Hal itu agar Indonesia bisa berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.

"Tentunya kita berharap semakin hari divhubinter bisa terus mempersiapkan personel-personel terbaiknya yang bisa melaksanakan tugas," pungkasnya.


Dalam Rakernis Divhubinter Polri Kapolri memberikan arahan terkait penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dalam kegiatan tersebut, Kapolri memerintahkan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam upaya mengungkap dan memberantas TPPO, sebagai tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) merupakan perhatian serius di tingkat nasional dan internasional. TPPO merujuk pada praktik eksploitasi manusia yang melibatkan perdagangan orang untuk tujuan eksploitasi seksual, kerja paksa, atau bentuk eksploitasi lainnya.


Upaya pemberantasan TPPO membutuhkan kerjasama yang erat antara negara-negara untuk melacak jaringan, menghentikan para pelaku, dan melindungi korban.Dengan memerintahkan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk bekerja sama dengan negara-negara lain, Polri menunjukkan komitmen dalam menghadapi masalah serius ini. Kerjasama internasional dalam penanganan TPPO akan memungkinkan pertukaran informasi, koordinasi operasional, dan upaya bersama dalam memberantas praktik kejahatan ini.Diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh Polri dan kerjasama dengan negara-negara lain akan membantu mengungkap dan memberantas TPPO, serta melindungi potensi korban dari praktik yang merugikan ini. Upaya ini juga sejalan dengan upaya internasional dalam melawan perdagangan manusia dan perlindungan hak asasi manusia.

**

 

 Advertisement Here
 Advertisement Here