-->

Pameran Bertajuk Metamorfosa Wajah Kota Yogyakarta Menampilkan Puluhan Fhoto Hasil Pembangunan


YOGYAKARTA, FBINEWS 

Puluhan foto hasil pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ditampilkan dalam pameran bertajuk Metamorfosa Wajah Kota Yogyakarta di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Selasa (6/6/2023). 

foto rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Pameran (HUT) ke-76 Pemkot Yogyakarta itu menjadi cerminan pembangunan Kota Yogyakarta.



“Pameran foto ini mengingatkan kembali ingatan kolektif kita akan perjalanan Kota Yogyakarta. Bagaimana membangun Kota Yogyakarta,” ujar Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat pembukaan pameran foto Metamorfosa Wajah Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan Pameran tersebut Pemkot Yogyakarta menampilkan hasil pembangunan antara lain penataan lingkungan kumuh di Prenggan, revitalisasi pedestrian Jalan Senopati, pembangunan SD Pakel, Gudang Farmasi dan Instalasi Gizi, Gedung Pusat Desain Industri Nasional dan kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Logam Kota Yogyakarta.

"Termasuk program-program prioritas pembangunan tahun 2023 misalnya pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan. Selain itu foto-foto sejarah Kantor Pemkot Yogyakarta sejak dari Sasono Hinggil sampai ke kompleks Balai Kota Yogyakarta di Jalan Kenari,"ujarnya

Singgih menegaskan Tentu ini dalam rangka menumbuhkan semangat dan sense of belonging terhadap Pemkot Yogyakarta itu sendiri. 

"Kegiatan ini terbuka untuk umum. Jadi masyarakat bisa berkunjung ke sini untuk melihat refleksi pembangunan Kota Yogyakarta sampai hari ini,” tuturnya.

Menurutnya melalui pameran foto bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan Kota Yogyakarta supaya lebih baik. Foto-foto itu juga bisa menjadi peta jalan pembangunan Kota Yogyakarta harus dilanjutkan. Tidak hanya fisik tapi juga nonfisik. Terutama agar Aparatur Sipil Negara dan kepala daerah memiliki kepekaan krisis, adaptif dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman serta teknologi dalam membangun Kota Yogyakarta.

"Dari sisi respon cepat terhadap situasi yang ada. Kemudian dari sisi inovasinya. Layanan yang sudah baik tentu tidak boleh berhenti. Faster, better dan cheaper saya kira menjadi semangat yang harus kita dorong untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ini menjadi bagian yang harus kita dorong untuk pelayanan publik supaya lebih baik lagi,” terang Singgih.
(Apy)

 Advertisement Here
 Advertisement Here