-->

Angkat Kebesaran Majapahit, Pemkot Mojokerto Bangun Wisata Bahari Majapahit


Mojokerto - FBINEWS 

Pemerintah Kota Mojokerto begitu ngebut dalam membangun kota Mojokerto sebagai kota pariwisata. Hampir di semua titik kota mendapat sentuhan sehingga Kota Mojokerto bak gadis yang sedang bersolek. 

Sebut saja pemandian Sekar Sari, rest area Gunung Gedangan, alun-alun Kota Mojokerto semua dibangun dan didandani. Saat ini Kota Mojokerto sedang menuju rupanya yang baru yaitu Kota Mojokerto dengan tampilan Majapahitan. 




Semenjak Spirit of Majapahit digunakan sebagai slogan pembangunan di Kota Mojokerto, maka secara berangsur Kota Mojokerto menampakan pesonanya. Walikota Mojokerto Ika Puspitasari tampak berusaha keras menggali potensi dari Kota Mojokerto di masa lalu. Secara geografis Kota Mojokerto berdampingan dengan Kabupaten Mojokerto yang merupakan pusat Kerajaaan Majapahit di masa lalu. 

Kekuasaan Kerajaan Majapahit yang meliputi Nusantara pada masa itu termasuk berkuasa atas negara-negara lain di Asia saat ini. Dan bisa dibilang kerajaan Majapahit merupakan kerajaan adidaya pada masanya. 

Kebesaran masa lalu inilah yang akan terus digali untuk ditampilkan sebagai pengingat bahwa kita ini merupakan bangsa yang besar. Salah satunya adalah dengan akan dibangunnya wisata Taman Bahari Majapahit (TBM) di kawasan jembatan Rejoto. 

Proyek pariwisata bergengsi dari Pemerintah Kota Mojokerto itu sudah mulai di kerjakan yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), Selasa (18/7/2023). Proyek strategis ini sudah digagas sejak lama. 

"Proyek strategis pariwisata ini sudah sejak 2019 digagas, direncanakan, dibuat sebuah Grand desain  dimasukkan di dalam rencana pembangunan jangka menengah, diikhtiarkan melalui proses birokrasi yang sangat panjang, melalui sekian banyak kementerian," ungkap Ning Ita. 

Proyek wisata Taman Bahari Majapahit (TBM) ini mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat yang nilainya lebih dari 50 miliar dan ada kolaborasi dari APBD Kota Mojokerto atau yang bersumber dari PAD Kota Mojokerto. 

Dari tujuh proyek yang berkaitan dengan Taman Bahari Majapahit (TBM), diantaranya adalah peningkatan tiga ruas jalan. Tiga ruas jalan ini merupakan akses menuju dan akses keluar dari tempat wisata yang akan dibangun. Ketiga ruas jalan tersebut adalah Jalan Raya Pulorejo, Jalan Blooto serta pembangunan jalan Balongcangkring-Rejoto. 

Sedang empat paket proyek lainnya adalah Taman Bahari Majapahit (TBM) yang di dalamnya ada berbagai fasilitas pariwisata, termasuk ada kapal susur sungai yang akan mengantarkan para wisatawan untuk menikmati susur sungai ngotok dan agrowisata petik jeruk. Juga beberapa tanaman-tanaman yang bisa memberikan satu refresh penyegaran untuk berwisata alam di sepanjang sungai Ngotok. 

"Di dalamnya juga ada beberapa tempat yang dipersiapkan bagi pertunjukan/pagelaran seni budaya. Memberikan ruang bagi UMKM kita untuk bisa mendapatkan rezeki melalui terbangunnya kawasan wisata ini,"  lanjut Walikota Mojokerto. 

Delain Taman Bahari Majapahit (TBM) ada juga pusat layanan usaha terpadu yang saat ini pengembangannya juga sedang berjalan di sisi sebelah timur jalan dari jembatan Rejoto ke arah selatan atau ke Kelurahan Blooto. Di sana akan menjadi tempat bagi UMKM, ekonomi kreatif, untuk terus melakukan upaya agar bisa naik kelas dan kurasi bagi calon-calon wirausaha baru. 

Selain itu yang ketiga adalah sentra IKM batik. Setiap tahun pembatik kota Mojokerto terus menunjukkan geliat perkembangannya. Berbagai motif batik baru yang digali dari warisan budaya Majapahit dan juga alam sekitar yang tumbuh berkembang di Kota Mojokerto. Terus dilakukan upaya untuk eksplorasi sehingga sentra IKM batik ini akan menjadi pusat untuk pengembangan batik-batik kota Mojokerto. Diharapkan ke depan para wirausaha batik ini akan terus berkembang sehingga meningkatkan perekonomian para pembatik Kota Mojokerto yang jumlahnya terus meningkat. 

Yang keempat adalah Kapal Resto Majapahit senilai 2,5 miliar. Yang ini prosesnya masih sedang berjalan dan dalam waktu dekat akan segera dikerjakan di sisi Timur Dari jembatan Rejoto. Dilokasi nanti akan terbangun satu restoran di atas kapal sepanjang kurang lebih 40 meter sehingga kuliner-kuliner khas kota Mojokerto yang enak-enak bisa kita sajikan di atas Resto Kapal yang bisa menjadi rujukan wisatawan dan masyarakat dari berbagai daerah untuk berwisata kuliner, berkegiatan di Kota Mojokerto. 

"Harapan kami, doa kita bersama, tujuh proyek strategis terkait pariwisata ini pembangunannya bisa berjalan dengan lancar, tuntas, selesai, paripurna dan bisa bermanfaat untuk peningkatan PAD bagi kota Mojokerto juga peningkatan ekonomi bagi warga Kota Mojokerto," pungkas Ning Ita, Walikota Mojokerto.




(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here