Kapolda NTT Ungkap Agenda Strategis AMMTC di Labuan Bajo: Penanganan TPPO dan Kerjasama Kepolisian Se-Asia Tenggara
Labuan Bajo - Fbinews
Agenda puncak Konferensi Tingkat Tinggi Kepolisian ASEAN (AMMTC) telah dimulai di destinasi eksotis Labuan Bajo. Pada hari ini, acara tersebut dibuka langsubg oleh Presiden Indonesia dalam pembukaan resmi yang dibuka secara daring. Acara ini diikuti oleh serangkaian kegiatan strategis yang melibatkan kepolisian negara-negara Asia Tenggara dalam upaya bersama untuk mengatasi tantangan kejahatan lintas negara.
Agenda hari ini dimulai dengan pembukaan resmi AMMTC oleh Presiden Indonesia melalui live streaming, menegaskan komitmen pemerintah dalam memerangi kejahatan internasional. Setelah itu, para peserta konferensi mengikuti planner meeting yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dan kerjasama antarkepolisian dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan lintas negara.
Isu yang paling menonjol dalam konferensi ini adalah perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia, ini menjadi keprihatinan serius bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Tingginya tingkat perdagangan orang di wilayah NTT telah memicu kekhawatiran yang dalam, dan inilah salah satu isu yang menjadi sorotan utama dalam AMMTC di Labuan Bajo.
"Isu yang paling menonjol yaitu TPPO dan Penyelundupan Manusia, ini yang menjadi keprihatinan dari masyarakat NTT, yaitu tingginya tingkat perdagangan orang di NTT" kata Kapolda NTT
Sejalan dengan perhatian ini, penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Indonesia dengan beberapa negara peserta menjadi salah satu fokus utama. MOU ini diharapkan dapat menggalang kerjasama yang lebih kuat dalam upaya memberantas TPPO dan penyelundupan manusia di wilayah Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, acara ini juga menandai pentingnya Labuan Bajo sebagai tuan rumah, melalui apa yang disebut "Labuan Bajo Declaration". Deklarasi ini diharapkan akan memperkuat langkah-langkah kolektif untuk mengatasi TPPO di wilayah NTT, dan pada gilirannya memajukan kerjasama lintas negara di bidang kepolisian.
Meskipun isu terorisme masih tergolong minim di wilayah NTT, konferensi ini juga memfasilitasi diskusi tentang ancaman terorisme dalam skala regional. Hal ini memungkinkan para pemimpin kepolisian untuk berkolaborasi dalam mengantisipasi potensi ancaman lintas negara yang melibatkan terorisme.
Kapolda NTT juga berharap bahwa melalui eksposur lebih lanjut, Labuan Bajo akan semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan. Dengan lebih banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berbagai acara yang diadakan di Labuan Bajo, diharapkan ekonomi masyarakat setempat akan mendapatkan dampak positif yang signifikan
"Harapan dari Masyarakat NTT Bahwa dengan adanya AMMTC ini agar Labuan Bajo semakin terkespos dan Populer, juga semakin banyak wisatawan dan event-event yang diadakan dilabuan bajo sehingga bisa mengangkat dan meningkatkan ekonomi Masyarakat di NTT" tutup Kapolda NTT.
**
Posting Komentar