-->


Nusa Tenggara Timur,  FBINEWS 


Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan gambaran rinci mengenai agenda yang mengelilingi ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 Dalam sebuah wawancara khusus di saluran berita internasional CNN TV. Wawancara ini berlangsung pada Hari Minggu, 20 Agustus 2023, di Ballroom Hotel Merourah, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Karo Penmas Divhumas Polri menjelaskan bahwa pada hari ini dimulai dengan awal pertemuan Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC), di mana isu-isu penting dan usulan akan diajukan. Isu-isu ini nantinya akan menjadi bahasan utama pada pertemuan AMMTC yang akan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang juga menjabat sebagai ketua AMMTC ke-17.


Pada acara AMMTC ini, juga akan diadakan "Labuan Bajo Declaration," sebuah pernyataan bersama negara-negara ASEAN dan mitra yang berkomitmen dalam mengatasi kejahatan lintas negara. Keikutsertaan dalam AMMTC mencakup 10 negara anggota ASEAN, 3 negara mitra, dan 1 observer.


Pentingnya pelaksanaan AMMTC diakui oleh Karo Penmas Divhumas Polri sebagai sarana untuk memperkuat tali silaturahmi antar negara dan meningkatkan kerjasama dalam mencegah kejahatan lintas negara.


"Prinsip dari pelaksanaan AMMTC adalah memperat tali silaturahmi negara dan peningkatan kerjasama dalam mencegah transnational crime," kata Karo Penmas Divhumas Polri.


Agenda lain yang menjadi sorotan adalah parade yang akan dilaksanakan pada sore harinya, tepatnya pukul 15.30. Acara ini akan menampilkan drum corps Cendrawasih dari Akademi Kepolisian (Akpol) serta pertunjukan budaya khas NTT.


Wawancara tersebut menjelaskan bahwa AMMTC menjadi panggung penting bagi negara-negara ASEAN dan mitra untuk membahas solusi bersama dalam menangani berbagai tantangan kejahatan lintas negara. Labuan Bajo, dengan keindahannya dan semangat perubahan yang dicanangkannya, menjadi tempat yang tepat untuk mengawali perjalanan penting ini.*

 Advertisement Here
 Advertisement Here