-->

Pekerja Pembangunan Puskesmas Omukia Korban Penyerangan KKB Dievakuasi ke Timika

 




Jayapura - FBINEWS 


Pekerja pembangunan Puskesmas Omukia yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dievakuasi ke Timika. Proses evakuasi ini dilakukan pada pagi hari ini, Jumat (20/10/2023), di Bandara AVCO Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika.


Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, memberikan informasi terkait proses evakuasi tersebut. Menurutnya, proses evakuasi terhadap satu jenazah dan tiga korban luka dari PT. Gloria Papua Permai itu turut didampingi pihak keluarga.


“Evakuasi dilakukan menggunakan dua pesawat Reven, yaitu PK-RVE yang dipiloti oleh Capt. Gabril Mirkurius, dan PK-RVV yang dipiloti oleh Capt. Putri Ghasani,” tuturnya.


Kombes Benny mengatakan, jenazah almarhum Otto (35) langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk proses pemulasaran, sementara tiga orang korban luka lainnya yakni Elifas (29), Martinus (37), dan Erwin (52) dibawa ke RSMM Kabupaten Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut.


“Jenazah direncanakan akan disemayamkan di rumah duka. Dan untuk proses pemakaman masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga,” ungkap Benny.


Kabid Humas Polda Papua juga menginformasikan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 bersama dengan Satgas gabungan TNI saat ini masih meningkatkan keamanan di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian susulan.


“Saat ini, aparat keamanan di Kabupaten Puncak sedang meningkatkan keamanan di daerah-daerah rawan guna mencegah kejadian serupa dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut,” tutup Kabid Humas.


Untuk diketahui, kejadian penyerangan bermula ketika para pekerja PT. Gloria Papua Permai yang sedang membangun Puskesmas Omukia di Kampung Eromaga, Distrik Omukia itu sedang beristirahat di tenda. 


“Para korban tiba-tiba didatangi oleh sembilan anggota KKB dari arah Jembatan Eromaga yang kemudian menyerang mereka menggunakan senjata tajam dan anak panah. Akibat serangan tersebut, satu pekerja tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka berat,” ungkap Benny.*

 Advertisement Here
 Advertisement Here