-->

Sinergitas Kapolda Metro bersama Pangdam Jaya dan Gubernur DKI Kawal Pemilu 2024 Aman dan Damai


 

Jakarta - FBINEWS 


Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Talkshow Primetime News Metro TV, bertempat di Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Senin (20/11/2023) malam.


Dengan mengusung Tema "Sinergitas Bersama Kawal Pemilu 2024 di DKI Jakarta", Talkshow membahas tentang berbagai cara penanganan pengawalan jalannya Pemilu 2024 mendatang agar berjalan aman dan lancar, sehingga DKI Jakarta bisa menjadi Barometer Demokrasi Nasional yang sehat dan matang.


Irjen Karyoto menuturkan bahwa saat ini sedang dalam fase Operasi Mantap Brata 2023-2024.


"Secara khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia secara terpusat menyelenggarakan operasi khusus mengawal pelaksanaan Pemilu, dari masa pencalonan hingga masa pelantikan," jelas Kapolda, Senin (20/11/2023).


Karyoto menjelaskan bahwa operasi ini yang menjadi konsen Polisi dengan didukung oleh semua pihak.


"Kami TNI-POLRI dan Pemerintah yang dikatakan Tiga Pilar, Tiga Pilar ini adalah pemain utama yang akan mengawal fase-fase dari pemilu itu," imbuhnya.


Ia menyebut bahwa Polri dan TNI serta Pemerintah sangat solid dan siap mengawal jalannya pesta Demokrasi yang akan datang.


“Kami beruntung, dimana kami TNI-POLRI dan Pemerintah sudah sangat solid,” imbuhnya.


"Ini menjadi modal utama kami, dengan kesulitan yang ada kami bisa tangani bersama-sama," tambahnya.


Karyoto juga menjelaskan bahwa metode yang dilakukan dalam mengawal pemilu ini adalah dengan metode pendekatan Grass Roots.


"Apapun yang terjadi apabila Grass Roots tau, bisa memahami, bisa melaksanakan, bisa menerima pada saat akhir, sehingga yang namanya gejolak-gejolak friksi di masyarakat pasti akan terhindarkan," ungkapnya.


"Kami lebih memilih mencegah daripada menindak atau tindakan represif setelah ada kejadian," sambungnya.


Ia memastikan, pihaknya bersama tiga pilar akan lebih mengedepankan tindakan preventif.


Karyoto juga mengklasifikasikan yang menjadi tahapan paling rawan dalam pemilu, mulai pada saat hari pencoblosan, penghitungan suara, hingga sampai pengumuman pemenang di Mahkamah Konstitusi.


"Berkaca dari pemilu tahun 2019 berbagai macam peristiwa mewarnai kehidupan demokrasi kita, itu yang kita pelajari, sehingga di tahun 2024 ini mudah-mudahan lebih aman dan kondusif," tuturnya.


Lanjut, Karyoto juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mencegah kejahatan, terutama dalam menangkal hoax yang berkembang di masyarakat.


Karyoto juga menjelaskan bahwa sesuai dengan maklumat Kapolri bahwa pihak kepolisian bersifat netral.


"Apabila kedapatan anggota yang tidak netral, kami akan tindak tegas,dan akan di proses di bidang Propam," tegasnya.


Diakhir, Kapolda mengajak stakeholder terkait bersama seluruh masyarakat untuk sama-sama turut menjaga dan menciptakan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 berjalan aman dan damai.*

 Advertisement Here
 Advertisement Here