-->

Orang Tua Minta Penyidik Polres Ternate Proses Hukum AYS dan SA yang Mengaku Ikut Aniaya Anaknya


TERNATE - FBINEWS 

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan yang dibuat oleh Milton Rumra Salamon alias (Jamil), terhadap Sahril Ramadan alias Ai (28) tahun pada beberapa waktu lalu, Kamis (7/3/2024).

Ai (Korban) yang diketahui merupakan anak dari Jamian Kolengsusu Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate itu mendapatkan tindakan kekerasan oleh pelaku yang belakangan ini terungkap bernama Milton Rumra Salamon alias (Jamil).

Dari pantauan Fbinews.net sekira pukul 16:30 hingga 8.00 WIT, kemarin malam penyidik Satreskrim Polres Ternate melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi atas kasus tersebut, termasuk korban.

Sesudah memberikan keterangan, saksi I membeberkan perihal pemanggilan penyidik untuk dimintai keterangan atas insiden pemukulan terhadap korban Ai di depan Sekretariat DPD Partai Gerindra.

Menurut Saksi I, pemukulan terhadap korban itu lebih dari satu pelaku, termasuk beberapa oknum pengurus partai Gerindra Maluku Utara mereka diantaranya mantan ketua DPC, AYS dan SA.

"Yang pukul korban bukan cuma hanya Jamil tapi AYS dan SA juga ikut serta," ungkapnya.

Dia memastikan, apa yang disampaikan kepada pihak kepolisian memang benar adanya sebab usai insiden itu berlalu para pelaku yang disebutkan diatas mengakui perbuatan mereka dengan alasan karena korban melawan. Padahal, faktanya tidak seperti itu.

"Jadi setelah mereka pukul dengan gembiranya oknum-oknum ini cerita apa yang sudah mereka perbuat," tuturnya.

Ditempat yang sama saksi II menuturkan, secara terang-terangan pelaku pemukulan bukan hanya Jamil, tapi mantan Ketua DPC Gerindra Kota Ternate, AYS dan SA ikut dalam pemukulan tersebut berdasarkan pengakuan mereka sendiri pada kami.

"Setelah rapat saya duduk bersebelahan dengan SA yang saat itu sambil memijat telapak tangannya lalu ada yang tanya tangan so bkiapa (kenapa?), ceh tadi anak itu talalu apa kong kita coba sadiki (tidak tadi Ai bikin gaduh jadi pukul pa dia)," kata Saksi mengutip percakapan AS.

Dia berujar, informasi itu yang coba iya tangkap dari perbincangan mereka. AYS juga terang-terangan mengatakan anak-anak (korban-red) ini terlalu keras kepala jadi mesti pukul.

"Memang saya tidak secara langsung liat karena dalam posisi melerai. Tapi memang ada pengakuan AYS dan SA disitu," jelasnya.

Terpisah, Jamian Kolengsusu Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate kepada wartawan menyampaikan, meminta agar penyidik Polres Ternate segera memanggil AYS dan SA yang ikut serta dalam penganiayaan kepada anaknya sampai berlumuran darah di malam itu.

"Sebagai orang tua meminta kepada pihak kepolisian penyidik polres Ternate agar segera memanggil mereka yang ikut menganiaya anak saya untuk diproses secara hukum yang berlaku," tutupnya 

ILON HI.M MARSAOLY

 Advertisement Here
 Advertisement Here