Puluhan Orang Tertipu Lowongan Kerja Palsu, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Kota Mojokerto - FBI NEWS
Puluhan orang harus menelan kekecewaan mendalam karena tertipu lowongan kerja palsu di Kota Mojokerto. Para korban ini berasal dari kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan bahkan ada yang dari Jombang serta Sidoarjo.
Pelaku penipuan adalah Tegar (22) warga Lingkungan Kradenan 1 Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Pelaku memberikan iming-iming bisa memasukkan kerja di sebuah perusahaan ternama di Sidoarjo dengan menggunakan uang pelicin yang besarnya bervariasi antara 1 juta sampai 3,8 juta rupiah.
Perbuatan penipuan ini terbongkar ketika pada Selasa malam (2/7/2024) para korban berniat mendatangi rumah pelaku di lingkungan Kradenan 1. Saat itu para korban sudah berkumpul di mulut gang guna menagih kepastian pekerjaan yang dijanjikan pelaku. Namun karena waktunya sudah malam mereka dicegah oleh warga sekitar dan disarankan untuk dilakukan esok harinya.
Para korban yang berjumlah 82 orang itu pun menuruti saran dari warga masyarakat dan esok harinya Rabu (3/7/2024) mereka benar-benar mendatangi rumah pelaku. Melihat orang yang datang begitu banyak maka masyarakat pun mengarahkan agar permasalahan diselesaikan di Kantor Kelurahan Kauman demi menghindari keributan di tengah lingkungan.
Sesampai di kantor kelurahan Kauman mediasi antara pelaku dan para korban dipimpin Lurah Kauman Bagiyo Utomo yang didampingi Babinsa dan Bhabinkamtimas serta perwakilan dari Kecamatan Prajurit Kulon.
Cara Tegar demi bisa mengelabuhi korbannya, adalah dengan menyampaikan kepada orang lain bahwa dirinya bisa memasukan orang untuk bisa bekerja di perusahaan yang ada di Sidoarjo itu. Tegar sendiri mengaku kalau ia pernah bekerja diperusahaan itu.
Saat ini ia sudah keluar dan menganggur. Aksi penipuanya itu ia jalankan sejak bulan Mei 2024. Selain berpura-pura bisa memasukkan orang bekerja di perusahaan ternama di Sidoarjo itu, Tegar juga menjanjikan jabatan tinggi dalam pekerjaan.
Dari perbuatannya itu Tegar mengaku berhasil mendapatkan uang lebih dari 250 juta rupiah. Saat ini uang hasil penipuannya sudah habis untuk membayar hutang.
"Iya saya niat nipu untuk membayar hutang pribadi saya," ungkap Tegar saat di wawancarai setelah mediasi.
Dalam mediasi itu Tegar menyatakan bahwa ia akan bertanggung jawab mengembalikan uang para korban paling lambat 6 bulan dengan cara menjual rumah warisan orang tuanya.
Dalam menjalankan aksinya Tegar tidak pilih-pilih sasaran. Salah satu korban penipuan Tegar adalah teman sekolahnya sendiri. Korban percaya pada Tegar karena merasa tidak mungkin teman sekolahnya tega menipu dirinya.
Sedangkan satu korban lain lagi sebenarnya sudah bekerja di sebuah perusahaan baja namun rela mengundurkan diri demi bisa masuk bekerja di perusahaan yang dijanjikan oleh Tegar.
"Kalau saya malah menggadaikan BPKB demi istri saya bisa diterima kerja," ungkap Beny warga Pulorejo dengan lesu mendapati janji palsu Tegar.
Sedangkan Dina warga Batan Krajan mengaku sudah membuat seragam untuk bekerja di perusahaan yang dijanjikan Tegar.
"Sampai aku wis bangga sudah memakai seragam perusahaan itu. Seneng banget," ungkap Dina dengan kebingungan menghadapi kasus ini.
(Agus Buyut)
Posting Komentar