-->

Mengintip Patung Gajah Mada Yang Akan Di Tempatkan Di Perempatan Jalan Bhayangkara-Benpas


Kabupaten Mojokerto - FBINEWS

Pemerintah Kota Mojokerto sedang mempersiapkan pemasangan patung Gajah Mada di jalan Gajah Mada tepatnya di perempatan antara jalan Bhayangkara dengan jalan Benteng Pancasila (Benpas).

Saat ini dudukan patung setinggi 2,25 meter sudah selesai di kerjakan. Tinggal menunggu patungnya jadi. Saat ini patung masih dalam tahap penyelesaian.

Patung Gajah Mada ini memiliki tinggi 3.5 meter. Jadi secara keseluruhan patung ini memiliki tinggi 5,75 meter. Saat ini patung Gajah Mada sedang di kerjakan di Unggaran, Trowulan Kabupaten Mojokerto. Pematungnya adalah kolaborasi pematung Mojokerto Raya.

Putut Nugroho, pematung senior dari Kota Mojokerto yang juga terlibat dalam pembuatan patung tersebut menyampaikan bahwa membuat patung memiliki 2 pendekatan. Yaitu pendekatan rekonstruksi dan pendekatan imajinatif.

"Untuk patung Gajah Mada, selama data-data primer tidak ditemukan maka tidak bisa dilakukan pendekatan rekonstruksi," jelas Putut.

Jadi karena data primer mengenai sosok Gajah Mada tidak ditemukan maka pendekatan yang bisa dilakukan adalah pendekatan imajinatif. Tapi itu pun harus tetap memperhatikan data-data yang ada tentang siapa Gajah Mada.

Dalam catatan sejarah diyakini bahwa Gajah Mada lahir pada tahun 1299 dan wafat pada Tahun 1364 Masehi. Pada tahun 1319 atau pada usia 20 tahun menjadi bekel pada pasukan Bhayangkara di Kerajaan Majapahit.

Pada tahun 1319 Masehi atau 1241 Saka terjadi  pemberontakan Ra Kuti yaitu masa raja ke dua Majapahit, Jayanagara. Gajah Mada berhasil menyelamatkan raja ke Badander dan menumpas para pemberontak.

Pada tahun 1331 yaitu saat berusia 32 tahun Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha. Pada saat itu Arya Tadah atau Mpu Krewes selaku Patih Amangkubhumi Majapahit dalam keadaan sakit-sakitan. Maka Gajah Mada di promosikan menggantikannya.

Namun karena berbagai pertimbangan saat itu Gajah Mada menolak dengan cara halus. Baru pada tahun 1334 Gajah Mada bersedia menjadi Mahapatih.

Pada tahun 1357 tercatat ada peristiwa Bubat sehingga hati Gajah Mada menjadi masygul. Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih tinggal di Madakaripura.

Pada tahun 1359 raja Hayam Wuruk mengunjungi Madakaripura dan meminta Gajah Mada kembali ke istana. Gajah Mada menuruti perintah raja, namun saat itu jiwanya sudah kurang bersemangat dalam percaturan politik. Dan pada tahun 1364 Gajah Mada wafat.

(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here