-->

Patung Gajah Mada Segera Dipasang Di Kota Mojokerto Malam Ini


Kota Mojokerto - FBIINEWS

Patung Gajah Mada yang akan dipasang di perempatan Jalan Gajah Mada dengan Jalan Bhayangkara dan jalan Benteng Pancasila sudah memasuki finish pengerjaan.

Patung ini dikerjakan secara kolaborasi oleh seniman patung Mojokerto Raya. Lokasi pengerjaannya berada di Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Dalam rencana patung setinggi 3,5 meter ini akan diusung dari Trowulan Kabupaten Mojokerto menuju Kota Mojokerto Jumat (20/12/2024) malam. 

Sebenarnya siapa Gajah Mada sehingga di banyak tempat begitu diidolakan dan dibuat patungnya?

Dalam catatan sejarah Gajah Mada pernah menjadi anggota pasukan Bhayangkara. Yaitu pasukan pengawal raja kerajaan Majapahit. Karena kecakapannya kemudian diangkat menjadi Bekel (kepala pasukan) Bhayangkara tahun 1319.

Setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha 1331. Dan pada tahun 1334 diangkat sebagai Mahapatih Amangkubhumi Majapahit hingga terkenal dengan Sumpah Palapa nya.

INILAH SIKAB-SIKAB KEPEMIMPINAN GAJAH MADA (diambil dari buku Sejarah Kebesaran Majapahit sebagai Inspirasi Meraih Sukses karya Agus Buyut) :

1. Wijaya. 
Berperilaku tenang dalam menghadapi segala permasalahan. Bijaksana dalam mengambil langkah-langkah.
2. Mantriwira. 
Pemimpin yang menegakkan hukum tanpa terpengaruh pihak manapun.
3. Matanggwan. 
Menjaga kepercayaan dan tanggung jawab yang di dapat
4. Satya Bakti Prabhu. 
Memiliki loyalitas, kesetiaan pada negara dan pimpinan.
5. Wakmiwak. 
Mampu membangun komunikasi yang baik dalam menyampaikan konsep-konsepnya.
6. Wicaksaneng Naya. 
Mampu membuat strategi dan diplomasi.
7. Sarja Upasama. 
Rendah hati, tidak sombong, bermuka manis dan sabar.
8. Dhirosaha. 
Bekerja sungguh-sungguh demi kepentingan bangsa dan negara tanpa kenal lelah.
9. Tansatresna. 
Tidak pilih kasih. Mampu memahami perbedaan dan mempersatukan potensi yang ada demi kemajuan cita-cita bersama.
10. Masihi Samasta Bhuwana. 
Peduli/mencintai alam sekitar dan menjaga kelestarikannya sebagai anugrah Sang pencipta
11. Sih Samasta Bhuwana. 
Dicintai dan mencintai segenap lapisan masyarakat.
12. Negara Ginong Pratijina. 
Mengutamakan kepentingan negara
13. Dibyacita. 
Bisa menerima aspirasi
14. Sumantri. 
Punya prinsip dalam keputusannya, jujur, menjaga wibawa.
15. Nayaken Musuh. 
Bisa menguasai musuh. Baik itu dari luar maupun dari diri sendiri
16. Ambeg Pratama Artha. 
Harus pandai menentukan skala prioritas.
17. Waspada Purwa Artha. 
Selalu introspeksi / evaluasi
18. Prasaja. 
Berpola hidup sederhana

(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here