-->

Pohon Roboh Akibat Badai dan Hujan Besar, Menyebabkan Kerusakan Pada Kabel Milik PT PLN di Desa Sayoang.


Halsel - FBINEWS 

Pada tanggal 6 Februari 2025, wilayah Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, diterjang oleh badai besar disertai hujan lebat yang berlangsung sepanjang hari. Kejadian ini menimbulkan kerusakan signifikan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur listrik yang dikelola oleh PT PLN (Persero). Salah satu dampak terbesar dari badai tersebut adalah tumbangnya beberapa pohon besar yang berada di sepanjang jalan utama dan kawasan pemukiman desa, yang secara langsung merusak kabel listrik milik PT PLN, sehingga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian desa.

Pohon-pohon besar yang tumbang merupakan jenis pohon dengan akar yang kuat dan cabang-cabang yang rimbun. Hujan lebat yang mengguyur selama berjam-jam membuat tanah menjadi labil dan tidak mampu menahan beban pohon-pohon tersebut. Akibatnya, pohon-pohon ini tidak hanya tumbang, tetapi juga melintang di atas kabel-kabel listrik yang terpasang, menyebabkan kabel-kabel tersebut terputus dan terganggu fungsinya. Kejadian ini menyebabkan terganggunya pasokan listrik di Desa Sayoang, sehingga banyak rumah tangga yang terputus aliran listriknya.

Bencana alam ini terjadi dengan cepat, dan meskipun pihak PT PLN berusaha melakukan perbaikan, pemulihan pasokan listrik tidak dapat dilakukan dengan segera karena adanya kerusakan parah pada jaringan listrik. Petugas PLN harus menunggu proses pembersihan pohon-pohon yang tumbang dan penggantian kabel yang putus, yang memerlukan waktu dan tenaga ekstra. Dalam waktu singkat, sejumlah warga desa mulai melaporkan bahwa mereka tidak memiliki akses listrik, yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain kerusakan pada kabel listrik, banyak juga pohon-pohon tumbang yang menghalangi akses jalan utama, menyulitkan kendaraan dan aktivitas warga desa. Keadaan ini semakin memperburuk situasi, karena akses menuju lokasi-lokasi penting, seperti sekolah, terhambat oleh batang-batang pohon yang besar dan ranting yang berserakan. Warga yang terisolasi akibat jalan yang terhalang pohon-pohon besar harus menunggu bantuan dari tim gabungan yang dikerahkan untuk membersihkan jalan.

Pihak PT PLN segera menanggapi situasi ini dengan mengerahkan tim teknis untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan untuk melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan puing-puing pohon yang tumbang dan perbaikan infrastruktur yang rusak. Tim PLN bekerja tanpa henti untuk mengganti kabel yang putus, memperbaiki trafo, dan memastikan agar pasokan listrik dapat segera normal kembali.

Meskipun proses perbaikan memakan waktu, namun bantuan dari masyarakat dan dukungan pemerintah setempat mempercepat pemulihan. Warga bergotong royong membantu membersihkan puing-puing dan mengangkut batang pohon yang tumbang, sementara petugas PLN fokus pada perbaikan jaringan listrik. Dalam beberapa hari setelah kejadian, sebagian besar wilayah Desa Sayoang dapat menikmati kembali aliran listrik yang sempat terputus.

Bencana ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama yang dapat mempengaruhi infrastruktur vital seperti pasokan listrik. Selain itu, ada upaya yang lebih besar yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur jaringan listrik lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem di masa depan, mengingat seringnya badai dan hujan lebat yang terjadi di wilayah ( tim Red)

 Advertisement Here
 Advertisement Here