Koordinasi Gugus Tugas Pencegahan Penanganan TPPO Kepri, Tegaskan Keselamatan Korban Prioritas Utama
Batam – Fbinews
Dalam rangka memperkuat komitmen pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Gugus Tugas TPPO Daerah Kepulauan Riau menggelar rapat koordinasi bulanan sekaligus sosialisasi peraturan terbaru di Gedung Lancang Kuning, Senin (25/8/2025).
Kegiatan dihadiri jajaran kepolisian, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait sebagai bentuk sinergi lintas sektor. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menekankan pentingnya peran gugus tugas, baik dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun menjaga pintu keluar-masuk pekerja migran di wilayah perbatasan.
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo menegaskan bahwa rapat koordinasi menjadi forum strategis untuk evaluasi program, menyusun solusi, serta mencegah munculnya korban baru. “Keberhasilan tidak hanya diukur dari banyaknya kasus yang ditangani, tetapi dari kemampuan mencegah jatuhnya korban,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Staf Operasi Polri menegaskan komitmen pemberantasan TPPO tanpa pandang bulu, termasuk terhadap oknum aparat. Data nasional menunjukkan sepanjang Oktober–November 2024 berhasil diungkap 397 kasus, 482 tersangka ditangkap, dan 904 korban diselamatkan, dengan modus mulai dari pengiriman ilegal PMI hingga eksploitasi ABK.
Secara khusus, Polda Kepri tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dalam pengungkapan kasus TPPO tahun 2025, dengan 60 kasus, 84 tersangka, dan 189 korban berhasil diselamatkan. Keberhasilan ini sekaligus mencegah potensi kerugian negara hingga Rp284,76 miliar.
Diakhir, Wakapolda Kepr mengajak seluruh masyarakat turut berperan aktif melaporkan indikasi perdagangan orang. “Penyelamatan korban adalah prioritas utama. Sinergi ini harus terus diperkuat demi mewujudkan Kepri yang aman, manusiawi, dan bebas dari perdagangan orang,” tegasnya.
**
Posting Komentar