News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PMI Hongkong Diajak Berani Bicara, ‎Siapkan Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas

PMI Hongkong Diajak Berani Bicara, ‎Siapkan Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas


‎Hong Kong – FBINEWS 

Lewat kampanye bertajuk “Rise and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Sesama”, Polri mengajak para PMI, khususnya perempuan, untuk berani mengungkap kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi yang dialami selama bekerja di luar negeri.

‎Kegiatan yang digelar Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA dan PPO) Bareskrim Polri di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong, Senin (4/8/2025), menjadi ruang penting untuk mendekatkan perlindungan hukum kepada warga negara Indonesia yang rentan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

‎Lebih dari sekadar edukasi hukum, kampanye ini membuka ruang dialog yang mengedepankan empati dan keberanian. Direktur PPA PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, menegaskan bahwa perlindungan terhadap WNI, khususnya PMI, bisa terwujud bila dimulai dari komunitas itu sendiri.

“Kami ingin membangun kesadaran bahwa perlindungan dimulai dari kita. Komunitas PMI harus menjadi garda terdepan dalam saling menjaga. Suara kalian penting. Jangan diam jika menjadi korban atau menyaksikan kekerasan,” tegas Nurul dalam sambutannya.

Lebih jauh, Nurul juga menyampaikan bahwa Polri tengah mengembangkan sistem community watch sebuah jaringan pengawasan berbasis komunitas PMI di luar negeri. Sistem ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas antarsesama pekerja migran dan membentuk ekosistem perlindungan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, para PMI juga diberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi hukum secara langsung dengan tim dari Bareskrim Polri. Mereka mendapatkan penjelasan mengenai hak-hak hukum, mekanisme pelaporan, serta prosedur perlindungan yang bisa diakses melalui KJRI dan aparat penegak hukum.

Dengan jumlah WNI di Hong Kong mencapai 175 ribu orang dan sekitar 155 ribu di antaranya merupakan PMI perempuan kampanye ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Polri dalam memperkuat kesadaran hukum dan kewaspadaan kolektif terhadap ancaman kejahatan lintas negara.

Polri berharap, “Rise and Speak” menjadi lebih dari sekadar kampanye. Ini adalah awal dari gerakan kolektif, di mana suara PMI di luar negeri tidak lagi dipinggirkan, dan setiap korban kekerasan berani bersuara demi menyelamatkan sesama.*

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar