Korban Terseret Arus di Air Terjun Lombok Utara Berhasil Ditemukan

fbinews 12.09 0

Lombok Utara - Fbinews 

Upaya pencarian terhadap seorang korban tenggelam di kawasan wisata Air Terjun Sekolah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, akhirnya berakhir duka. Korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Senin (3/11/2025).  Operasi pencarian yang berlangsung sejak pukul 07.30 WITA ini melibatkan kekuatan gabungan dari Sat Polairud Polres Lombok Utara, Polsek Tanjung, Babinsa, TNI AL, Basarnas, dan masyarakat setempat.

Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya, memimpin langsung jalannya pencarian di lokasi yang dikenal memiliki medan licin dan arus deras. Berbekal alat selam dan tali pengaman, tim bergerak menyusuri aliran air terjun yang curam serta berbatu. Setelah empat jam pencarian intensif, sekitar pukul 10.45 WITA, tim akhirnya menemukan jasad korban di dasar kolam air terjun.

“Syukur alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh tim gabungan, korban berhasil kami temukan. Kami turut berduka cita yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar I Gusti Made Suarjaya.

Menurutnya, usai ditemukan, proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi medan yang sempit dan licin. Sekitar pukul 11.48 WITA, jenazah korban berhasil diangkat dan langsung diserahkan kepada keluarga di rumah duka.

Operasi pencarian ini menjadi bukti nyata soliditas dan kesiapsiagaan aparat keamanan di Lombok Utara. Sinergi lintas instansi terlihat jelas sejak awal proses pencarian hingga penyerahan jenazah kepada keluarga.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, baik dari Polri, TNI, Basarnas, maupun masyarakat yang ikut membantu secara aktif,” kata I Gusti.

I Gusti Made Suarjaya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur yang terlibat di lapangan, termasuk relawan dan warga sekitar yang turut bahu-membahu dalam pencarian. Sementara itu, Kapolres Lombok Utara Polda NTB AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Polairud, menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban.

“Atas nama keluarga besar Polres Lombok Utara, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.

Kapolres juga menegaskan, keberhasilan operasi ini mencerminkan komitmen Polri untuk selalu hadir dalam setiap situasi darurat dan memberikan respon cepat terhadap musibah di wilayah hukum Polres Lombok Utara.

Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaya menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kesiapan personel dalam menghadapi potensi kecelakaan perairan dan wisata alam, terutama di kawasan rawan seperti air terjun dan pantai utara Lombok.

“Ini sebagai komitmen kami untuk selalu siap sedia membantu masyarakat, terutama dalam situasi kedaruratan di wilayah perairan dan pegunungan,” ujarnya.

Lebih jauh, I Gusti Made Suarjaya juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan lokal dan pengelola objek wisata, agar selalu memperhatikan keselamatan dan memperketat pengawasan di area berisiko tinggi.

“Faktor keselamatan harus jadi prioritas. Jangan memaksakan diri berenang atau bermain air saat debit tinggi atau cuaca buruk,” imbau Kasat Polairud.

Keberhasilan operasi pencarian ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat. Sinergi yang terjalin antara Polri, TNI, Basarnas, dan masyarakat menjadi bukti bahwa penanganan musibah bisa dilakukan cepat dan efektif bila semua pihak bekerja bersama.

“Setiap detik dalam operasi pencarian sangat berarti. Kami tidak ingin menunda karena yang utama adalah memberikan kepastian dan bantuan bagi keluarga korban,” tutup I Gusti Made Suarjaya.

Musibah di Air Terjun Sekolah menjadi pengingat bahwa di balik keindahan alam Lombok, terdapat risiko yang harus diwaspadai. Aparat gabungan menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

**